Sumenep - Dua narapidana (Napi), yakni Matrawi dan Baidi, berhasil kabur dari Rumah Tahanan Klas IIB Sumenep dengan membobol kunci sel tahanan dengan memakai sendok makan.
Diketahui, keduanya merupakan napi dengan kasus berbeda. Matrawi tersandung kasus kekerasan dalam rumah tangga, sementara Baidi terjerat kasus narkoba.
Kepala Rutan Klas IIB Sumenep Beni Hidayat mengatakan, sindikat pembobolan kunci sel tahanan murni dilakukan dua napi. Artinya, tidak ada alat bukti yang menunjukkan keterlibatan petugas rutan.
Dari barang bukti yang kita temukan tidak ada alat yang mengarah kepada petugas rutan.
Kendati demikian, pihaknya akan berkoordinasi dangan aparat kepolisian untuk menyekidiki lebih lanjut keberadaan dua napi.
"Dari barang bukti yang kita temukan tidak ada alat yang mengarah kepada petugas rutan. Tetapi kita tidak berhenti di situ, kita nanti minta bantuan dari pihak kepolisian," kata Beni, Senin 30 September 2019.
Menurut Beni, Matrawi kabur sudah kali ketiga. Pertama tahun 2008. Sejak kembali masuk sel, ia melarikan diri bersama beberapa tahanan lain pada bulan Februari silam. Namun, di tanggal 17 Juni 2019 ia ditangkap petugas.
Kemudian, Matrawi ditempatkan di sel isolasi. Ia ditahan dengan tangan diborgol serta kaki dirantai ke pintu sel tahanan.
Baca juga: Senyum Vanessa Angel Saat Punggungi Rutan Medaeng
Tebalnya sel tahanan, dua tangan diborgol, serta kaki digembok dengan rantai. Sehingga membuat Matrawi kesulitan untuk melarikan diri.
Namun pemborgolan tersebut, tidak membuatnya sulit untuk melepaskan. Terbukti dua tembok tahanan dijebol, rantai kaki dibuka, satu borgol tangan dibuka.
Ia lari dengan satu borgol di tangannya. Anehnya, borgol yang terbuka tidak rusak. "Kedua napi diburu tim gabungan dari petugas rutan, kepolisian, hingga TNI," pungkasnya. []
