Jayapura - Pemerintah pusat akan mengambil langkah cepat untuk pemulihan Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Papua, pasca kerusuhan yang terjadi pada 23 September 2019 lalu. Bangunan rumah dan perkantoran maupun fasilitas publik yang rusak, akan segera dibangun.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto usai menemui para pengungsi sekaligus meninjau kondisi terkini di Wamena, Selasa 8 Oktober 2019.
Wiranto saat menyambangi pengungsi di Wamena, didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan sejumlah menteri kabinet Jokowi.
Wiranto menjelaskan kedatangannya ke Wamena untuk menyampaikan pesan dari Presiden Joko Widodo terkait pemulihan aktivitas warga di Wamena, pasca dinyatakan kondusif.
"Apakah itu rumah terbakar, ruko terbakar, gedung pemerintah yang dirusak, PLN yang terbakar atau fasilitas umum lainnya yang dirusak segera akan dipulihkan," kata Wiranto, di hadapan para wartawan.
Saya sudah anggarkan Rp 8 miliar sekarang ini di APBD Perubahan. Nanti TNI yang akan bangun hunian sementara
Selain pemulihan bangunan fisik, kata Wiranto, pemulihan semangat persaudaraan dan perdamaian akan dilakukan dalam waktu sesegera mungkin.
Wiranto menyatakan, situasi di Wamena sudah aman dan damai. Dia meminta kepada masyarakat agar tidak percaya hoaks yang menginformasikan bahwa Wamena masih dalam kondisi rusuh.
"Saya kira itu yang sudah saya sampaikan agar dapat dipahami seluruh masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Papua telah menganggarkan dana Rp 8 miliar untuk membangun hunian sementara bagi pengungsi terdampak kerusuhan di Wamena, 23 September lalu.
Dana dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-Perubahan) tahun 2019.
"Saya sudah anggarkan Rp 8 miliar sekarang ini di APBD Perubahan. Nanti TNI yang akan bangun hunian sementara," kata Gubernur Papua, Lukas Enembe, Selasa 8 Oktober 2019.
Menurut Enembe, proses rekonstruksi dan rehabilitasi telah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Pemerintah Kabupaten Jayawijaya sendiri telah melakukan pendataan kerugiaan materil dari kerusuhan Wamena.
Tercatat 465 pertokoan dan tempat usaha yang dirusak dan dibakar, 224 kendaraan roda empat dan roda enam dan 150 kendaraan roda dua dibakar. Sementara 165 rumah dan 20 perkantoran rusak dan dibakar perusuh. []