Update C-19 di Aceh: Positif 1.883, Sembuh 700

Jumlah akumulatif C-19 di Aceh mencapai 1.883 orang. 1.109 orang masih dalam perawatan tim medis, 700 sembuh dan 74 di antaranya meninggal dunia.
IB (dalam ambulance) berpamitan kepada tim medis ketika hendak pulang kerumahnya, RSUDZA Banda Aceh, Aceh, Minggu, 5 April 2020. (Foto: Tagar/Istimewa)

Banda Aceh - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan C-19 Aceh, Saifullah Abdulgani mengatakan, kasus baru penyakit Coronavirus Disease 2019 (C-19) dilaporkan bertambah 90 orang, dan 2 pasien meninggal dunia dengan jumlah akumulatif Covid-19 di Aceh pada 4 September 2020, pukul 15.00 WIB, mencapai 1.883 orang. Rinciannya sebanyak 1.109 orang dalam perawatan tim medis di rumah sakit rujukan atau dalam proses isolasi mandiri, 700 orang dinyatakan sembuh, dan 74 orang meninggal dunia.

Saifullah menjelaskan, penderita baru C-19 di Aceh meliputi 30 warga Aceh Besar, 23 warga Kota Banda Aceh, 12 dari Aceh Barat, 9 orang warga Pidie, 5 dari Sabang, dan 4 orang warga Aceh Timur.

Warga Aceh Jaya dan Subulussalam 2 orang. Sedangkan warga Aceh Selatan dan Bireuen sama-sama 1 orang. Sisanya 1 orang lain warga dari luar daerah Aceh. .

“Pasien C-19 yang dilaporkan meninggal dunia, 1 orang warga Aceh Besar, dan yang lainnya dari luar Aceh,” kata Saifullah dalam keterangan, Sabtu, 5 September 2020.

Menurut Saifullah, kasus-kasus baru C-19 akan terus bertambah bila belum tumbuh kesadaran bersama, bahwa C-19 bisa dilawan dengan cara sangat sederhana. Virus corona tak leluasa menular apabila semua orang disiplin mencuci tangan dengan sabun, tidak berkerumun, menjaga jarak antarsesama, dan memakai masker seperti pakaian yang wajib dikenakan sehari-hari.

Pasien C-19 yang dilaporkan meninggal dunia, 1 orang warga Aceh Besar, dan yang lainnya dari luar Aceh.

Melonjaknya kasus-kasus baru belakangan ini karena proses tracing terus dilakukan di kabupaten/kota. Setiap satu orang C-19 yang ditracing ditemukan dua atau tiga kasus baru yang merupakan kontak eratnya.

Mereka ikut terinfeksi karena kontak erat, tinggal serumah, satu ruangan kerja, dan tidak memakai masker, katanya.

“Sosialisasi pemakaian masker dilakukan secara dramatis dan masif supaya kesadaran pemakaian masker itu pun menjadi masif di seluruh Aceh,” katanya.

Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah 4 kasus, secara akumulatif menjadi 272 orang. Dari jumlah tersebut, 28 PDP dalam penanganan tim medis, 229 telah sembuh, dan 15 orang lainnya meninggal dunia.

Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif sebanyak 2.535 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.443 orang sudah selesai proses isolasi, dan sebanyak 89 orang masih menjalania isolasi di pelbagai kabupaten/kota.

“Penyakit C-19 belum ada obatnya. Kita harus berupaya dengan sungguh-sungguh agar tidak tertular dengan cara disiplin mencuci tangan pakai sabun, jaga jarak dengan orang lain, dan selalu memakai masker, terutama saat berada di luar rumah,” tuturnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Modus Illegal Logging di Aceh Timur
Polres Aceh Timur menangkap lima orang pelaku illegal logging di Desa Sijudo, Kecamatan Pantee Bidari.
Desa Pelosok Aceh, Lawan Gajah dan Tak Ada Internet
Salah satu desa terpencil di Nagan Raya, Aceh, memiliki beragam masalah, mulai dari konflik dengan gajah dan tak ada jaringan internet.
Penggali Kubur Temukan Uang Logam Kuno di Aceh
Uang logam kuno ditemukan empat warga yang sedang menggali kubur pemakaman warga di Pidie jaya, Aceh.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.