Umat Nasrani di Aceh Singkil Rayakan Natal

Umat Nasrani di Aceh Singkil, Aceh merayakan Natal dengan nyaman dan aman.
Tahapan ibadah natal kebaktian orang tua di GKPPD, Sosor, Kecamatan Danau Paris, Aceh Singkil, Aceh 24 Desember 2019. (Foto: Tagar/Khairuman)

Singkil - Umat Nasrani di Aceh Singkil, Aceh mengapresiasi jelang hari besar Natal, mayoritas muslim dan agama lainnya di daerah itu sangat begitu toleran.

Eva Basaria, salah seorang jemaat Gereja Kristen Pak pak Dairi (GKPPD) di Sosor, Kecamatan Danau Paris, Aceh Singkil, Aceh mengatakan kondisi natal di daerah tersebut begitu aman dan toleran.

"Memang tiap-tiap gereja di Aceh Singkil di jaga aparat keamanan TNI/Polri, sejak Jumat, 20 Desember 2019 lalu hingga puncaknya 25 Desember, yakni tahapan beberapa kegiatan hari natal kebaktian hingga puncaknya," kata Eva kepada Tagar, Kamis, 25 Desember 2019.

Menurut Eva, umat mayoritas Islam dan Agama lain tidak pernah terdengar komplain soal keyakinan agama masing-masing.

Memang tiap-tiap gereja di Aceh Singkil di jaga aparat keamanan TNI/Polri.

Eva mengatakan, jelang natal, ada beberapa tahapan kegiatan dilaksanakan di Gereja-gereja sejak, Jumat, 20 Desember 2019 lalu, yakni natal anak-anak, natal remaja, natal orang tua hingga puncaknya hari ini," sebutnya.

Dirinya mengakui, ibadah tahapan natal selama di Aceh Singkil biasa di GKPPD Sosor dan Gereja Jemaat Kristen Indonesia (JKI) di Kuta Kerangan, Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil.

Menurutnya, menjelang hari natal umum ada beberapa tahapan yang dibeda-bedakan agar terkesan melekat pada umat sejak usia muda di waktu siang dan malam, yakni mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.

Sedangkan bagi orang tua atau dewasa tahapan ibadah dilaksanakan jelang natal mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB.

Hal-hal yang dilakukan, adalah ibadah seperti biasa, tari-tarian anak-anak, menyampaikan ayat-ayat alkitab (Liturdi), bernyanyi dari sejumlah vokal-grup dan hal lainnya yang berkaitan dengan ibadah.

Di Gereja JKI Kuta Kerangan, Simpang Kanan, dipandu oleh dua pendeta berpengalaman dan dua pendeta muda serta moderator acara dengan dibantu oleh dua pendeta yang berpengalaman.[]

Baca juga: 

Berita terkait
Warga Aceh Diminta Tak Lihat Gerhana Matahari Cincin
BMKG Stasiun Malikussaleh mengimbau masyarakat Aceh untuk tidak melihat langsung Gerhana Matahari Cincin.
Getir Nelayan Aceh, Anak Istri Hilang Disapu Tsunami
Tepat 15 tahun lalu, Provinsi Banda Aceh luluh lantak akibat gempa dan menyebabkan Tsunami. Ratusan ribu warga Aceh meninggal dunia.
Ke Aceh, Fachrul Razi Ceritakan Kerukunan Abu Dhabi
Menteri Agama (Menag) RI, Fachrul Razi berkunjung ke Aceh Singkil, Aceh untuk meresmikan kampung kerukunan.