Umat Katolik dan Kristen di Aceh Tidak Dendam pada UAS

Pemuka Agama Katolik di Aceh, Baron F Pandiangan menanggapi santai terkait isi ceramah Ustaz Abdul Somad.
Pemuka Agama Kristen di Aceh, Idaman Sembiring. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Banda Aceh - Pemuka Agama Katolik di Aceh, Baron F Pandiangan menanggapi santai terkait isi ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) yang dianggap menghina lambang-lambang agama Kristen dan Katolik, seperti salib dan patung.

Baron menyebut Katolik di Aceh tak mempermasalahkan atau merasa dendam terkait isi video tersebut. Justru, kata Baron, apa yang disampaikan UAS menjadi refleksi bagi mereka.

"Saya pikir di Aceh ini yang Katolik tidak merasa dendam, tidak ada rasa ingin terlibat mengadukan Somad, kami justru berbangga dengan peristiwa itu, kami lebih menarik refleksi ke dalam sejauh mana buah iman kami," kata Baron usai menghadiri aksi bela UAS di Banda Aceh, Jumat 23 Agustus 2019.

Baron menyayangkan adanya pihak-pihak yang mempermasalahkan isi video tersebut hingga membawa ke ranah hukum. Padahal, katanya, apa yang disampaikan UAS itu sudah berlalu tiga tahun lalu.

Dalam kesempatan itu, Baron juga memuji aksi solidaritas umat Islam di Aceh untuk UAS. Menurutnya, hal tersebut sangat penting untuk menjaga kesatuan bangsa.

Sebagai orang gereja dan orang Kristen hendaklah kepada pengajaran Kristus yang benar yaitu mengasihi dengan hati

"Saya merasa juga bagian dari solidaritas, dan itu sangat wajar dan sangat baik, orasi juga sangat baik, ini untuk mengantisipasi supaya tidak bias ke mana-mana," kata Baron.

"Saya terlambat datang, kalau tidak (terlambat) mau orasi juga, kita dukung Aceh damai, jangan ada orang yang bermain," katanya lagi.

Hal senada juga disampaikan Pemuka Agama Kristen di Aceh, Idaman Sembiring. Ia meminta kepada seluruh umat Kristen untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak baik pasca munculnya kasus UAS.

"Harapan kami kepada semua masyarakat Kristen di Aceh, apapun yang terjadi di sana, sebagai orang gereja dan orang Kristen hendaklah kepada pengajaran Kristus yang benar yaitu mengasihi dengan hati," imbau Sembiring.

Selain itu, Sembiring juga memuji kerukunan beragama di Provinsi Aceh, di mana masyarakat dari berbagai agama bisa hidup berdampingan. Meski manyoritas di Aceh beragama Islam, mereka mengaku tetap merasa nyaman dan aman.

"Saya bukan baru di Aceh, 38 tahun sudah, saya tinggal di Lampulo dan itu daerah cukup pesisir, kehidupan saya di sana cukup damai dan nyaman," katanya. []

Berita terkait
Aksi Bela UAS, Massa di Aceh Turun ke Jalan
Seratusan massa yang mengatasnamakan Gerakan Ummat Bela Ulama menggelar aksi damai di Kota Banda Aceh.
Para Ulama Menilai Kasus UAS Salah Alamat
Para ulama menilai kasus Ustaz Abdul Somad salah alamat. Menurut pandangan Islam tidak ada yang berhak mengkritisi dakwah UAS.
UAS, Selamat Datang di Siantar, Kota Paling Toleran
UAS akan mengisi tausiah pada Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441 Hijriah, Minggu, 25 Agustus 2019, di Masjid Raya Pematangsiantar.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.