Gowa - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menerima mahasiswa baru sebanyak 5.289 orang. Ribuan mahasiswa tersebut diberikan Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK). Pada Senin 2 September 2019.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UIN Alauddin Makassar Prof Darussalam Syamsuddin merincikan, dari 5.289 mahasiswa tersebut telah melewati serangkaian seleksi masuk perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan akan menempati delapan Fakultas sesuai dengan jurusannya masing-masing.
"Diantaranya, Fakultas Syariah dan Hukum sebanyak 710, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sebanyak 799, Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Ilmu Politik 843, Fakultas Adab dan Humaniora 563, Fakultas Dakwah dan Komunikasi 643, Fakultas Sains dan Teknologi 733, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 367 dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 631," rinci Prof Darussalam.
Lanjutnya, pada proses penerimaan mahasiswa baru, UIN Alauddin Makassar tahun ini membuka lima jalur. Tidak tanggung-tanggung jumlah peminatnya pun sebanyak 70.695 orang.
"UIN Alauddin Makassar tahun ini membuka lima jalur pendaftaran dengan peminat sebanyak 70.695 dan yang dinyatakan lulus sebanyak 6837 dan yang mendaftar ulang dan berada di ruang ini sebanyak 5289," beber Prof Darussalam.
Disamping itu, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis, Ph.D meminta mahasiswa baru untuk menjaga kebersihan kampus. Diketahui, semenjak dilantik menjadi rektor UIN Alauddin, Kebersihan menjadi salah satu program utamanya. Guna menjadikan kampus dengan julukan Kampus Peradaban itu menjadi kampus yang nyaman dan bersih.
Kalian Harus pemutus mata rantai dari generasi yang suka membuang sampah. Kalian muncullah sebagai generasi untuk mengambil sampah bukan pembuang sampah. Tradisi baru memelihara lingkungan sekitar.
Dihadapan ribuan mahasiswa baru, Prof Hamdan mengatakan jika UIN Alauddin merupakan tempat untuk belajar agama dengan benar. Bahkan dirinya berpesan kepada ribuan mahasiswa baru untuk tidak terjerumus dalam radikalisme.
"Disinilah tempatnya untuk belajar Islam dengan tepat, benar dan proporsional dengan watak modernisasi beragama," demikian Prof Hamdan.
Baca juga:
- Gelar Kehormatan (HC) Jusuf Kalla dari UIN Alauddin Makassar
- Siapa Sosok Rektor UIN Alauddin Makassar, yang Diduga Senilai 5 Miliar?
- Kursi Rektor 5 Miliar, Rektor UIN: Mahfud MD Jangan Ngawur