Jakarta - Semua jenis reksa dana tidak ada yang memberikan pemasukan atau nilai yang tetap termasuk reksa dana pendapatan tetap, pasti akan terjadi naik dan turun harga. Reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana yang berinvestasi minimum 80% kepada obligasi (surat utang) pemerintah atau perusahaan.
Instrumen di dalam reksa dana pendapatan tetap terdiri dari obligasi pemerintah, obligasi korporasi, dan pasar uang. Selain itu, ada juga reksa dana pendapatan tetap syariah, tetapi pilihannya tidak sebanyak reksa dana pendapatan tetap konvensional.
Modal investasi pada reksa dana pendapatan tetap bisa dimulai dari RP 10.000 dan bisa dibeli melalui online. Sifat reksa dana pendapatan tetap adalah investasi jangka menengah sekitar 1-5 tahun, tetapi disarankan dapat diambil setelah 3 tahun.
Risiko dari berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap adalah dana investor tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) karena bukan produk perbankan dan risiko penurunan nilai unit penyertaan karena dipengaruhi turunnya harga surat utang.
Kenaikan suku bunga acuan mempengaruhi kinerja dari surat utang (obligasi) karena bunga pinjaman naik sehingga pasar uang menjadi lebih menarik bagi investor. Selain itu, tidak semua reksa dana pendapatan tetap membagikan dividen, tergantung kebijakan manajer investasi.
Berikut adalah tips berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap:
1. Pilih manajer investasi
Semua reksa dana dikelola oleh manajer investasi, maka saat memilih manajer investasi Anda perlu memperhatikan 3 hal yaitu jumlah dana yang dikelola, komposisi instrumen, dan trend selama 3-5 tahun.
2. Pilih produk top 5
Biasanya tipe obligasi negara risikonya sangat rendah tetapi timbal hasilnya lebih kecil. Sedangkan obligasi perusahaan risiko gagal bayarnya lebih tinggi (tergantung credit rating) tetapi imbal hasilnya lebih tinggi. Pertimbangkan pula imbal hasil jangka pendek dan jangka panjang produk yang Anda pilih.
3. Reksa dana pendapatan tetap jatuh tempo 3 tahun
Surat utang yang dibuat yang sifatnya kepada pemerintah jatuh temponya 3 tahun. Jika mencapai batas waktu 3 tahun, nilainya akan kembali ke batas pokok pinjamannya. Tetapi, naik turun dapat terjadi karena pasar sekunder. Imbal hasil yang didapat sekitar 10-20% dalam 3 tahun.
(Sekar Aqillah Indraswari)
Baca Juga:
- Modal Nekat? Berikut Tips Bermain Saham Gorengan
- Saham Pandora Anjlok
- Profil Andika Sutoro Putra, Miliarder Muda Berkat Saham
- Yusuf Mansur: 11 Tips Investasi Saham Agar Sekaya Lo Kheng Hong