Hal Penting yang Perlu Diketahui Seputar Reksadana

Saat ini, Reksadana menjadi salah satu instrumen investasi yang paling banyak diminati masyarakat Indonesia.
Cashless (Foto:Tagar/Pixels/Negative Space)

Jakarta - Dalam dunia investasi, index merupakan kumpulan portofolio sekuritas yang mewakili pasar tertentu dan menjadi patokan dalam mengukur kinerja pasar. Tiap negara yang memiliki pasar saham aktif biasanya memiliki setidaknya satu index.

Saat ini, Reksadana menjadi salah satu instrumen investasi yang paling banyak diminati masyarakat Indonesia. Sebagai informasi, salah satu istilah penting dalam investasi reksadana yang mesti diketahui adalah global index.

Index tersebut diperdagangkan secara umum di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, Pluang menjadi salah satu perusahaan teknologi finansial (fintech) yang menyediakannya. Jadi, investor atau pemodal Indonesia bisa membeli index S&P 500 di Pluang.

Selain index, Anda perlu mengetahui informasi penting lain bila ingin berinvestasi di Reksadana. Berikut Tagar rangkum.


Kelebihan dan Resiko Reksadana

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana yang berasal dari investor. Dana ini kemudian diinvestasikan oleh seorang manajer investasi dalam portofolio efek. Adapun manajer investasi merupakan pihak yang dipercaya mengelola dana yang terkumpul agar dapat menghasilkan keuntungan bagi pemodal.

Bagi seorang investor, menggunakan jasa manajer investasi profesional bisa membuat aktivitas berinvestasi menjadi lebih efisien. Lewat cara ini, Anda tidak perlu memantau kondisi pasar saham terus-menerus. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, manajer investasi dapat mengambil keputusan terbaik atas dana yang Anda investasikan.

Selain berbagai kelebihannya, ada pula sejumlah risiko yang bisa terjadi dalam investasi reksa dana, contohnya risiko wanprestasi dan likuiditas. Agar terhindar dari kerugian, Anda perlu memilih reksa dana sesuai dengan profil risiko.


Tips membeli Reksadana

Bila ingin membeli reksadana dari pasar saham dunia, Anda perlu rajin memantau global index untuk mengetahui kondisi terbaru dari index reksadana di seluruh negara. Berdasarkan pengetahuan tersebut, Anda bisa memilih dan membeli reksa dana yang paling menjanjikan.

Namun, sebelum membeli reksadana, ada hal penting lain yang harus Anda tentukan, yakni tujuan investasi. Jika ingin mempersiapkan masa pensiun atau dana pendidikan anak, investasi jangka panjang, seperti reksa dana saham, lebih dianjurkan. Perlu diketahui, tiap jenis reksadana juga memiliki risiko dengan tingkatan yang berbeda. Hal ini harus disesuaikan dengan karakteristik investor.


Cara membeli Reksadana

Sebelum memutuskan untuk membeli reksa dana, pastikan Anda telah memantau posisi global index dan melakukan analisis. Setelah itu, lakukan pembelian reksa dana. Kini, ada berbagai platform yang menawarkan pembelian reksadana secara mudah.

Hal ini opsi bagi Anda yang tidak menggunakan jasa manajer investasi dalam mengelola dana yang dimiliki. Konsekuensinya, Anda harus siap mempelajari seluk-beluk investasi reksadana agar dapat mengelola investasi sendiri.


Jika kinerja Reksadana menurun

Naik turun kinerja dalam dunia investasi merupakan hal yang normal. Untuk menghadapinya, investor harus memiliki sejumlah langkah antisipasi. Hal ini perlu dilakukan saat berinvestasi di reksa dana. Bila portofolio reksa dana Anda bernilai negatif, jangan panik.

Ada sejumlah hal yang bisa dilakukan. Pertama, mengecek kembali tujuan keuangan. Kedua, melakukan switching ke jenis produk reksa dana lainnya. Ketiga, menambah jumlah investasi. Namun, apabila nilai negatif atau minus dalam investasi tidak bisa dipertahankan, Anda bisa melakukan cut loss atau menjual produk investasi meskipun dalam posisi rugi. Ini dilakukan agar kerugian yang dialami tidak bertambah.


Reksa dana berbasis index

Pada 2021, reksadana berbasis index makin populer. Menurut beberapa laporan, dana yang dikelola dalam reksa dana index sepanjang 2018-2020 meningkat sebanyak 135 persen. Peningkatan popularitas reksa dana index di mata pemodal disebabkan oleh profil risiko yang tidak terlalu agresif. Kinerja reksa dana berbasis index pun lebih terukur.

Apabila Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik, reksa dana index juga akan mengalami kenaikan. Hal serupa juga terjadi pada global index. Karena profil risiko dan keuntungan yang didapatkan sebanding, jenis instrumen ini cocok untuk investor bertipe moderat.

Dengan mengetahui berbagai hal seputar reksadana, baik di Indonesia maupun pasar dunia yang diwakili global index, Anda dapat menentukan pilihan investasi terbaik. Jenis investasi yang tepat sesuai profil risiko akan membuat tujuan investasi lebih mudah diwujudkan.[]


(Ratu Mitha Amelia)

Baca Juga:

Berita terkait
5 Cara Investasi Bitcoin bagi Investor atau Trader Pemula
Setelah membeli Bitcoin anda dapat menggunakan Bitcoin untuk bertransaksi secara daring atau disimpan dalam jangka waktu tertentu dan cuan.
Yuk Kenali Delisting Saham dan Apa Dampak ke Investor?
Delisting merupakan hal yang sering digunakan dalam dunia investasi saham sebuah saham emiten atau perusahaan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ini Dia Daftar 8 Tokoh Investor Hebat Dunia
Investor-investor ini menggunakan kemampuan mereka secara konsisten sehingga bisa menaklukan pasar.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi