Jakarta - Jika mendengar kata pertanian sekilas terlintas pertanian itu kotor, kuno, ketinggalan zaman, hasilnya sedikit dan sebagainya. Padahal dibalik itu semua pertanian justru menawarkan potensi yang sangat tinggi dan juga usaha di bidang pertanian memiliki resiko yang rendah dibandingkan usaha dan bisnis di bidang yang lainnya. Usaha dalam bidang pertanian juga dapat dijadikan sebagai passive income yang menjanjikan.
Dalam bidang pertanian, banyak hal yang dapat dilakukan untuk menghasilkan passive income sebagai pendapatan. Salah satunya dengan mengekspor hasil pertanian ke luar negeri. Jika kamu telah mempunyai produk ataupun hasil pertanian dan ingin mengekspornya, berikut ini cara mengekspor produk hasil pertanian sebagai salah satu passive income keuangan mu.
1. Mencari pembeli dari luar negeri
Pertama ialah mencari pembeli, sebetulnya tidak sulit untuk bisa menemukan calon pembeli di luar negeri. Untuk menemukannya kamu bisa browsing di internet, ada banyak peminat hasil pertanian yang bisa kamu temukan. Nah, kalau untuk masalah harga, kamu bisa menentukan sendiri mana yang lebih bersaing
2. Bekerjasama dengan perusahaan eksportir
Jika kamu sudah menemukan pembeli dari luar negeri, tahap selanjutnya ialah mencari perusahaan eksportir. Ya, memang untuk pemula sebaiknya menggunakan pihak ketiga untuk ekspor, karena jika kamu memilih mengurus badan hukum terlebih dahulu, bisa-bisa tidak jadi ekspor. Ya, karena untuk mengurus semua itu butuh waktu dan persyaratan yang cukup banyak.
3. Siapkan barang dan dokumen yang di perlukan
Kamu juga harus packing hasil pertanian untuk dapat diekspor agar mendapat persetujuan dan tidak rusak. Lalu kamu juga harus mengurus dokumen PEB dan dokumen pelengkap lainnya ke bea cukai. Setelah semua itu selesai, nantinya pihak bea cukai akan memberikan surat NPE yang menyatakan surat persetujuan.
4. Menerima uang pembayaran produk ekspor
Terakhir ialah kamu harus bisa mengambil pembayaran, ini penting untuk memastikan tidak ada kendala dalam proses transaksi. Ada banyak opsi yang bisa kamu pilih, akan tetapi hal itu tidak kita bahas dalam artikel kali ini. Yang jelas, semuanya itu harus selesai sebelum kamu mengirim barang untuk diekspor ke negara tujuan.
(Sri Wahyuni Sitorus)
Baca Juga
- Olymp Trade, Cara Lebih Baik untuk Trading Forex
- 5 Kelebihan Trading Forex yang Diminati Banyak Orang
- Kamu Trader Pemula? Begini Cara Aman Saat Trading Forex
- Kisah Cerdas George Soros Saat Investasi Saham