Tawas PDAM Kulon Progo Penyebab Ribuan Ikan Mati

Ribuan ikan di sungai Ngrancah Kulon Progo mati karena bak penampung tawas milik PDAM bocor. Kebocoran karena faktor usia.
Warga menangkap ikan yang ditemukan mati di Sungai Ngrancah, Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap Kabupaten, Kulon Progo, Yogyakarta, Rabu 12 Februari 2020. (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Ribuan ikan di Sungai Ngrancah di Kalurahan Hargowilis, Kapanewon Kokap Kabupaten, Kulon Progo, Yogyakarta ditemukan mati, Rabu 12 Februari 2020. Penyebabnya karena sungai tersebut tercemar poly alumunium chloride yang dikenal juga dengan tawas dari bak penampungan milik PDAM Tirta Binangun bocor.

Anggota Kelompok Usaha Bersama Pagarindu Sugeng Winarno mengatakan, kejadian ribuan ikan mati tersebut diketahui pertama kali oleh warga bernama Deni, yang akan memancing di sekitar sungai. Deni Melihat banyak ikan yang mati, kemudian segera menginformasikan kepada teman-temannya.

"Yang mendapat kabar termasuk adik saya. Seterusnya adik dan juga saya mengecek ke lokasi dan benar ada banyak ikan yang mati," ucap Sugeng di Kapanewon Kokap, Rabu 12 Februari 2020.

Dari apa yang dilihatnya di lokasi kejadian, ikan yang mati ada beberapa jenis; seperti sidat, wader, nila, dan lainnya. Kejadian ini kemudian dilaporkannya kepada pihak terkait agar segera ditindaklanjuti sekaligus tidak berdampak buruk pada masyarakat.

Kami dari PDAM Tirta Binangun Kulon Progo meminta maaf atas kejadian ini. Ini adalah faktor umur peralatan.

Sementara itu Direktur Utama PDAM Tirta Binangun Jumantoro mengatakan, pada Selasa 11 Februari 2020 malam salah satu bak penampung poly alumunium chloride mengalami kebocoran yang tidak terdeteksi karena faktor usia. Air poly alumunium chloride tersebut kemudian mengalir ke pipa pengurasan dan masuk ke sungai.

"Atas kejadian ini, kami dari PDAM Tirta Binangun Kulon Progo meminta maaf atas kejadian ini. Ini adalah faktor umur peralatan," ungkap Jumantoro.

Jumantoro menjelaskan, kejadian banyaknya ikan yang mati ini disebabkan oleh air poly alumunium chloride yang tertampung dalam satu tempat seperti bendung atau kedung. Karena tidak diikuti dengan adanya aliran air, akhirnya berdampak pada banyak ikan yang mati.

"Kami berterima kasih kepada pengelola Waduk Sermo karena air dialirkan. Ini akan lebih cepat untuk menetralisir poly alumunium chloride," tuturnya.

Terhadap kejadian ini, lanjut Jumantoro, perbaikan akan segera dilakukan mulai Rabu 12 Februari 2020, dengan cara menutup pipa yang mengalir ke arah sungai. Ke depannya juga akan dilakukan antisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. []

Baca Juga:

Berita terkait
Pipa PDAM Bocor, Kota Malang Krisis Air Bersih
Krisis air bersih di Kota Malang akibat kebocoran pipa milik PDAM yang berada di Jalan Raya Kidal, Tajinan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Pemkot Malang akan Ganti Pipa Pecah PDAM
Akibat kebocoran pipa tersebut, PDAM Kota Malang mengalami kerugian. Selain itu warga di lima Kecamatan mengalami krisis air bersih.
Warga Deli Serdang Keluhkan Pelayanan PDAM Tirtanadi
Warga Percut Sei Tuan, Deli Serdang mengeluh karena air mengalir hanya saat jam tertentu yakni sore hari.
0
Bestie, Cek Nih Cara Ganti Background Video Call WhatsApp
Baru-bari ini platform WhatsApp mengeluarkan fitur terbarunya. Kini Background video call WhatsApp bisa dilakukan dengan mudah.