Bener Meriah - Seorang warga dari Sumut, berinisial DS, 38 tahun, diduga menjadi korban pembunuhan di Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.
Kejadian terungkap setelah polisi menerima laporan DS dinyatakan hilang oleh keluarganya.
Kasubbag Humas Polres Bener Meriah Iwan AK mengatakan, DS merupakan pendatang di Kabupaten Bener Meriah, dan memiliki keluarga di Sumut.
Kepolisian kata dia, mencoba menghubungi keluarga DS, dan menanyakan apakah DS telah pulang ke kampung halaman.
Baca juga: Lima Hektare Ladang Ganja Dimusnahkan di Madina Sumut
"Ternyata keluarga mengaku DS sudah tidak ada kabar sejak April 2020," kata Iwan saat dikonfirmasi, Selasa, 8 Desember 2020.
Mengetahui hal itu, sambung Iwan, pihak keluarga membuat laporan pengaduan orang hilang pada 25 November 2020 di Kepolisian Sektor Bandar Polres Bener Meriah.
TKP penggalian dijaga personel Polres Bener Meriah sembari menunggu tim laboratorium forensik Polda Sumut
Dari hasil penyelidikan polisi, DS diduga korban pembunuhan. Setelah mendapatkan petunjuk, polisi menangkap IS, 33 tahun, warga Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah pada Jumat, 4 Desember 2020.
"Dari hasil interogasi penyidik, tersangka IS mengakui telah membunuh DS pada Senin, 27 April 2020 di rumah tersangka," ujarnya.
Usai membunuh DS, pelaku IS memasukkan kepala DS ke dalam baskom berisikan air. "Tujuan pelaku memastikan korban masih bernafas atau tidak," katanya.
Baca juga: Rizieq Shihab Diancam Pembunuhan, PA 212 Akan Lapor Bareskrim
Setelah memastikan DS tidak bernyawa, IS memasukkan tubuh DS ke dalam lubang bekas pembuangan kedalaman dua meter, tepat berada di belakang rumahnya.
"Saat ini tersangka dugaan kasus pembunuhan sudah diamankan di rutan Polres Bener Meriah," ujarnya.
Kepolisian sedang melakukan penggalian lubang yang berada di belakang rumah IS untuk memastikan keberadaan DS.
Baca juga: Dua Bocah SD Tewas Tenggelam di Bekas Galian di Aceh
"TKP penggalian dijaga personel Polres Bener Meriah sembari menunggu tim laboratorium forensik Polda Sumut dan saksi ahli dari Rumah Sakit Zainal Abidin tiba di lokasi untuk melakukan autopsi," ujarnya. []
