Kelompok Berita Abubakar Baasyir

Abu Bakar Baasyir dikenal sebagai tokoh ulama dari kota Solo. Dia lahir di Jombang, Jawa Timur dari darah keturunan Arab. Masa kecilnya dihabiskan di Pesantren Gontor, Ponorogo. Semasa dibangku kuliah, Abu Bakar Baasyir sudah aktif di HMI. Lalu pada tahun 1961, ia ditunjuk Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia.

Ketika Presiden Soeharto berkuasa, Abu Bakar Baasyir gencar berdakwah ingin menggantikan ideologi Pancasila menjadi negara Islam. Tak lama kemudian, lelaki satu kampung dengan Gus Dur ini kabur ke Malaysia, selama 17 tahun. Dia terpaksa kabur karena menolak ideologi Pancasila sebagai asas tunggal.

Kamis 16 Juni 2011, Abu Bakar Baasyir divonis 15 tahun penjara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, karena terlibat jaringan teroris. Presiden Jokowi sempat menawarkan Abu Bakar Baasyir bebas bersyarat dengan alasan kemanusiaan. Syaratnya harus mengakui ideologi Pancasila, tapi dia menolak.

PKS Berharap Dikunjungi Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Al-Habsyi berharap Presiden Terpilih Prabowo Subianto berkunjung.
Abu Bakar Baasyir Dikenakan Program Deradikalisasi Usai Bebas
BNPT akan menjalankan program deradikalisasi kepada narapidana terorisme Abu Bakar Baasyir setelah Abu Bakar Baasyir bebas murni.
Abu Bakar Ba’asyir Bebas dari Lapas Hari Ini
bu Bakar Ba’asyir dijadwalkan bebas hari ini, Jumat, 8 Januari 2021 dari Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur Bogor.
Polisi Ancam Bubarkan Kerumunan Penjemput Abu Bakar Ba'syir
Terpidana kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir segera bebas. Polisi mengancam akan bubarkan rombongan penjemput jika picu kerumunan.
Radikalisme Dikembangkan Abubakar Baasyir, Didukung Rizieq Shihab
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M Hendropriyono merisaukan, keberadaan Abubakar Baasyir pengembang radikalisme didukung Rizieq Shihab.
Dua Pertimbangan untuk Membebaskan Abu Bakar Baasyir
Pengamat intelijen Stanislaus Riyanta menyatakan ada dua pertimbangan untuk membebaskan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir.
Kata Ombudsman Potensi Abu Bakar Ba'asyir Dibebaskan
Ombdusman menilai terpidana terorisme Abu Bakar Baasyir masuk dalam syarat dilepaskan dalam program napi asimilasi.
Abu Bakar Baasyir Golput Pemilu 2019, Kenapa?
Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir dikabarkan golput saat Pemilu 2019.
Tak Mau Akui Pancasila, Ba'asyir Batal Bebas
Keluarga hingga saat ini masih berharap pembebasan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir dilakukan oleh pemerintah.
Semua Tentang Abu Bakar Ba'asyir
Abu Bakar akan menghirup udara kebebasan, setelah menjalani 9 tahun masa tahanan dari total vonis 15 tahun.
Strategi Jokowi untuk Melihat Siapa Kawan dan Lawan Politik Sesungguhnya
Rencana pembebasan Ba'asyir bagian dari tes politik Jokowi untuk melihat siapa kawan dan lawan politik sesungguhnya.
Menteri Pertahanan Sebut Ba'asyir Bisa Diusir Kalau Tidak Akui Pancasila
Ba'asyir harus mengakui ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yakni Pancasila jika ingin bebas.
Ngruki Siap Sambut, Ternyata Ba'asyir Belum Tentu Bebas
Ponpes Ngruki siap menyambut Ba'asyir. Sementara di Jakarta, Jokowi memerintahkan pejabat terkait melakukan kajian mendalam.
Dilema Jokowi: Ba'asyir Bebas atau Tidak?
Banyak pendukung Jokowi yang marah mendengar berita akan dibebaskannya Ba'asyir. - Analisis Denny Siregar
Awal Mula Ba'asyir Bersentuhan dengan Organisasi Teroris Al Qaeda
AS memasukkan nama Ba'asyir sebagai salah satu teroris karena gerakan Islam yang dibentuknya terkait jaringan Al-Qaeda.
PDIP: Kalau Tidak Mau Setia Pancasila, Silakan Ba'asyir Jadi Warga Negara Lain
'Seluruh warga negara Indonesia wajib untuk taat dan setia kepada Pancasila dan NKRI.' - PDI Perjuangan
Jokowi, Abu Bakar Ba'asyir dan Nelson Mandela
Memaafkan itu membebaskan jiwa. - Tulisan Denny Siregar
Mengapa Ba'asyir Dibebaskan?
Jokowi kabarnya membebaskan Abu Bakar Ba'asyir, atas saran Yusril Ihza Mahendra. - Ulasan Eko Kuntadhi
NU Maklumi Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir
Ketua PBNU Robikin Emhas menilai pembebasan Ba'asyir dapat dimaklumi.
Load more ...