Surat untuk Tjahjo Kumolo: ASN Radikal, Pecat

Yang urgen dilakukan Menpan RB RI Tjahjo Kumolo adalah mengharuskan seluruh ASN di Indonesia tanda tangan setia Pancasila. Yang tidak mau, pecat.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 26 September 2019. (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)

Kepada Yth,

Mas Tjahjo Kumolo

Menpan RB RI

Jakarta

Dengan hormat,

Komunikasi saya sangat baik dengan Mas Tjahjo, sejak sebelum beliau jadi Menteri, sejak saya masih tinggal di Swedia berlanjut saat saya pindah ke Perancis dan terus hingga saya kembali ke Tanah Air pada 2010.

Hari ini, saya membaca running text MetroTV yang bunyinya: Menpan RB RI akui sulit identifikasi ASN yang terpapar radikalisme.

Identifikasi ASN terpapar radikalisme, menurut saya adalah tugas dan kewenangan TNI-Polri dan BIN.

Yang tidak mau tanda tangan, segeralah dipecat sebagai ASN dengan tidak hormat.

Tugas Kemenpan RB RI adalah pembinaan ASN, penjenjangan kariernya, dan lain-lain.

Saat ini yang amat urgen dilakukan Kemenpan RB RI adalah mengharuskan seluruh ASN di Indonesia, tanpa kecuali, termasuk Bagas Pujilaksono, untuk menandatangani Surat Perjanjian kesetiaan pada empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika, di atas meterai 6000. Format Surat Perjanjian Kesetiaan disusun pemerintah sebagai representasi negara. Teknis pelaksanaan bisa dibuat secara strategis, efektif dan terukur.

Hasilnya adalah ada yang mau dan tidak mau tanda tangan. Yang tidak mau tanda tangan, segeralah dipecat sebagai ASN dengan tidak hormat. Yang mau tanda tangan, memasuki tahapan pembinaan dan pengawasan sebagai ASN agar perilaku politiknya terhormat dan terpuji sebagai Abdi Negara. Jika di tengah jalan melanggar janjinya, pecat saja dengan tidak hormat.

Ini bukan masalah memilih Jokowi atau Prabowo. Ini masalah tegaknya Pancasila dan keutuhan NKRI. Tidak ada kompromi sedikitpun.

Mas Tjahjo Yth, tidak ada istilah sulit demi tegaknya Pancasila di Nusantara dan utuhnya NKRI.

*Akademisi Universitas Gadjah Mada

Baca opini lain:

Berita terkait
Menurut JK Aksi Radikalisme Terjadi Akibat Kezaliman
Mantan Wapres JK mengatakan aksi radikalisme yang marak terjadi di dunia terjadi akibat adanya kezaliman.
Menteri Agama Ingin Cadar dan Radikalisme Disudahi
Menteri Agama Fachrul Razi menginginkan persoalan radikalisme, cadar, dan celana cingkrang disudahi. Dia mengucap maaf karena sempat membuat gaduh.
Menteri Agama Khawatirkan Radikalisme dari Masjid
Menteri Agama Fachrul Razi mengkhawatirkan penyebaran radikalisme dari masjid. Ke depan, dia akan mulai melakukan penyuluhan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.