Sumut Nomor 5 Penyumbang Angka Kematian Ibu Hamil

Ibu hamil masuk ke dalam kelompok rentan infeksi Covid-19, selain orang lanjut usia dan orang dengan penyakit penyerta.
Iman Helmi Effendi ketika di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara.(Foto: Tagar/Istimewa)

Medan - Ibu hamil masuk ke dalam kelompok rentan infeksi Covid-19, selain orang lanjut usia dan orang dengan penyakit penyerta. Untuk menghindari risiko kesehatan hingga kematian, baik pada ibu atau bayi perlu perhatian ekstra kepada ibu hamil.

Pengurus Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Sumatera Utara Iman Helmi Effendi mengatakan itu di Media Centre Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, di Medan pada Kamis, 9 Juli 2020.

"Hal ini dikarenakan saat hamil imunitas ibu mengalami penurunan sehingga mudah tertular atau terinfeksi," kata Iman.

Selain itu, kata dia, menurut WHO selama Covid-19 ada gangguan pelayanan kesehatan dan nutrisi esensial bagi ibu, bayi, anak-anak dan remaja sehingga berpotensi menyebabkan kesakitan dan kematian ibu, bayi dan anak.

Berdasarkan data Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) Tahun 2015, jumlah kematian ibu di Indonesia sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup, dengan kata lain ada dua ibu di Indonesia yang meninggal setiap jam. Sumatera Utara sendiri selalu berada dalam peringkat lima besar penyumbang kematian ibu di Indonesia dari tahun ke tahun.

Pemerintah Provinsi Sumut sendiri sudah berupaya menurunkan tingkat kematian ibu melahirkan. Pada 18 Desember 2019 pemerintah menjalin kerja sama dengan US Agency for International Development (USAID) Jalin untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan penguatan sistem rujukan ibu dan bayi baru lahir di Sumut. Namun dengan mewabahnya Covid-19 di dunia, tantangan saat ini semakin besar.

“Dengan adanya Covid-19, tantangan menurunkan angka kematian ibu semakin besar. Perlu kerja keras, kerja sama dan dukungan semua pihak. Selain itu juga perlu kesadaran tinggi serta kepatuhan masyarakat mewujudkan upaya ini,” tuturnya.

Untuk menjaga imunitas tubuh ibu hamil harus memakan makanan bergizi dan seimbang

Agar terhindar dari infeksi Covid-19, kata Iman, ada lima langkah yang harus diterapkan ibu hamil, yaitu tetap di rumah, mencuci tangan sesering mungkin, menjaga jarak dengan orang lain, hindari kerumunan, tidak berjabat tangan dan memakai masker bila sakit atau di tempat umum.

“Selain itu, ibu hamil juga harus menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. Rajinlah membersihkan permukaan benda-benda yang sering disentuh. Untuk menjaga imunitas tubuh ibu hamil harus memakan makanan bergizi dan seimbang, meminum tablet penambah darah dan tetap beraktivitas fisik ringan dengan senam hamil di rumah,” tuturnya.

Walau di masa pandemi Covid-19 disarankan untuk tetap di rumah, Kementerian Kesehatan merekomendasikan ibu hamil tetap melakukan pemeriksaan kehamilan di trimester pertama (1-13 minggu).

Pemeriksaan pertama dianjurkan dilakukan skrining faktor risiko oleh dokter. Pemeriksaan kedua boleh ditunda kecuali ada tanda bahaya atau konsultasi online dengan dokter atau bidan. Sedangkan pemeriksaan ketiga harus dilakukan dan satu bulan sebelum persalinan ibu memeriksakan kehamilannya.

“Bila ingin memeriksakan kehamilan buat janji dulu sehingga tidak menunggu lama agar menghindari kerumunan. Dan memang ada perubahan pelayanan pemeriksaan ibu hamil di masa Covid-19. Bila sebelumnya minimal empat kali, sekarang tentunya lebih sedikit, hanya dua kali untuk tatap muka, tetapi tentu berbeda bila ada risiko atau tanda bahaya kehamilan,” terang Iman.

Sedangkan untuk persalinan di masa Covid-19, bagi ibu yang tidak masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP), dalam pengawasan (PDP) atau penderita Covid-19 dan persalinan normal, bisa melakukan persalinan di puskesmas atau bidan.

Namun, bila ibu hamil masuk kategori ODP, PDP atau penderita Covid-19 persalinan dilakukan di RS Siaga Covid-19 atau RS Rujukan yang ditunjuk.

“Sebaiknya cari informasi mengenai kebijakan pelayanan persalinan dan rujukan ibu hamil di daerah masing-masing, sehingga pada saat tiba masa persalinan sudah tahu harus bersalin di mana dan tahu apa yang dipersiapkan sesuai dengan kondisi ibu hamil masing-masing,” tandas Iman.[]

Berita terkait
Bupati Labuhanbatu Dilaporkan ke Polda Sumut
Bupati Labuhanbatu dilaporkan ke Polda Sumut buntut pemecatan Sekretaris Daerah Muhammad Yusuf Siagian.
Aniaya Saksi Pembunuhan, 9 Polisi di Sumut Diperiksa
Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sumut, kini tengah memeriksa sembilan personel yang bertugas di Polsek Percut Sei Tuan.
Pria 60 Tahun di Sumut Bunuh Ceweknya Karena Cemburu
Polrestabes Medan menangkap pria 60 tahun, pelaku pembunuh wanita berusia 55 tahun, warga Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.