Sultan Ground untuk Makam Jenazah Covid-19 di Bantul

Pemkab Bantul menyiapkan lahan SG untuk makam khusus pasien yang terpapar Corona jika ditolak warga.
Batu nisan pemakaman, gambar hanya ilustrasi. (Foto: pixabay)

Bantul - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menyiapkan lahan seluas sekitar 4,5 hektare yang dikhususkan untuk pemakaman jenazah meninggal karena terinfeksi Covid-19. Lahan untuk makam tersebut merupakan Sultan Ground (SG) yang berada di Dusun Tilaman, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis mengatakan lahan SG di Dusun Tilaman tersebut hak pengelolaannya sudah diberikan kepada Pemkab Bantul. “Lahan itu kami gunakan untuk pemakaman," kata Helmi saat dihubungi pada Kamis, 9 April 2020.

Lahan seluas 4,5 hektare itu sebagian sudah terdapat sejumlah liang lahat meski belum ada isinya satupun. Selain itu sejumlah fasilitas pendukung juga sudah dibangun seperti kantor pengelolaan pemakaman, pendopo ruang pertemuan, tempat ibadah, dan toilet.

Kata dia, komplek itu sengaja disiapkan Pemkab Bantul khusus untuk jenazah yang terlantar dan jenazah warga yang terjangkit Covid-19 yang mendapat penolakan dari warga. “Bisa disiapkan untuk (yang terjangkit) Covid-19. Butuh pemakaman silakan manfaatkan maam itu. masih nol jenazah,” kata Helmi.

Lahan itu sudah diratakan dan sudah ada liang lahatnya.

Kepala Desa Wukirsari, Susilo Hapsoro mengaku sudah mendengar langsung persiapan pemakaman untuk jenazah yang meninggal karena Covid-19. Namun sampai saat ini pemerintah desa belum mendapat pemberitahuan secara tertulis.

Menurut dia, lahan yang berlokasi di belakang kompleks pemakaman seniman itu memang sudah lama disiapkan untuk pemakaman umum. “Lahan itu sudah diratakan dan sudah ada liang lahatnya,” ucapnya.

Sementara itu Juru Bicara Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan sejauh ini tidak ada penolakan pemakaman jenazah yang meninggal karena Covid-19. Sementara pemakaman yang disediakan Pemkab Bantul itu hanya untuk cadangan dan jaga-jaga jika terjadi penolakan oleh warga.

Menurut dia jenazah yang meninggal karena Covid-19 aman dimakamkan di pemakaman umum, berdampingan dengan jenazah lainnya, selama pemakaman itu dilakukan dengan mengacu pada protokol dan ketentuan yang sudah dilakukan pihak rumah sakit.

“Jenazah yang berasal dari rumah sakit sudah ada protap pengelolaan jenazah. Selama hal itu dilakukan dan ditaati maka kemungkinan kecil terjadi penularan,” kata dia.

Jenazah yang meninggal karena Covid-19 dari rumah sakit, kata dia, sudah ditangani dengan baik. Seperti menggunakan bungkus berlapis dan ada proses sterilisasi kantong jenazah maupun peti sehingga sudah aman saat dimakamkan.

Untuk itu, pria yang akrab disapa dokter Oky ini, meminta masyarakat tidak perlu khawatir ada penularan dari jenazah Covid-19. "Kekhawatiran itu nggak perlu," kata dia. []

Baca Juga:

Berita terkait
3 ABK Bantul dari Spanyol dan AS Belum Terdeteksi
Disnakertrans Bantul masih melacak tiga ABK yang bekerja di kapal pesiar pulang dari Spanyol dan Amerika Serikat.
Respons Apdesi soal Pemkab Bantul Tangani Covid-19
Apdesi menilai Pemkab Bantul belum maksimal dalam penanganan Covid-19 di Bumi Projotamansari.
2 Lokasi Karantina ODP Mudik Cegah Corona di Bantul
Pemkab Bantul menyiapkan dua lokasi karantina bagi pemudik atau OPD Covid-19, lokasi di Jalan Parangtritis dan Jalan Samas.