ASN di Yogyakarta Meninggal Bukan karena Covid-19

Satuan Gugus Tugas Covid-19 DIY mengklarifikasi satu ASN meninggal dunia bukan karena Covid-19, namun karena kormobid gagal jantung.
Meninggal dunia (Foto: pixabay)

Yogyakarta - Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan seorang aparat sipil negara (ASN) berinisial T, 53 tahun, yang meninggal dunia pada 6 April 2020, bukan karena Covid-19. ASN yang bekerja sebagai tenaga administrasi Rumah Sakit Respira Yogyakarta itu meninggal karena kormobid gagal jantung.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana mengakui dalam pers conference sebelumnya menyampaikan satu orang ASN Pemda DIY berinisial T meninggal karena Covid-19. Saat itu uji labaratorium untuk T belum keluar. Hasil laboratorium baru keluar pada Rabu 8 April 2020.

"Hasil uji lab T yang sebelumnya diberitakan positif Covid-19 sudah keluar. Hasilnya dua kali uji lab negatif. Sehingga dapat dikategorikan sebagai pasien positif yang telah sembuh dari Covid-19," kata Biwara dalam keterangan pers, pada Rabu 8 April 2020 sore.

Menurut dia, berdasarkan hal tersebut, Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY mengklarifikasi bahwa satu orang ASN Pemda DIY yang positif Covid-19 sudah sembuh. "Meninggal dikarenakan kormobid berupa gagal jantung," kata dia.

Meninggal dikarenakan kormobid berupa gagal jantung.

Biwara mengatakan, dengan klarifikasi ini maka update data Covid-19 di Yogyakarta mengalami perubahan. Pada grafis, angka tersebut digeser dari meninggal dunia positif menjadi sembuh.

Pasien PDP Asal Sleman Meninggal

Secara umum, update data Covid-19 di Yogyakarta sampai Rabu 8 April 2020 pukul 16.00 WIB terdapat penambahan lima kasus negatif. Selain itu ada penambahan satu pasien PDP dengan hasil belum diketahui hasil uji laboratorium yang meninggal dunia. Pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki, umur 55 tahun, asal Sleman.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY ini mengatakan, hasil laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan rumah sakit rujukan Covid-19 di DIY per Rabu, 8 April 2020 pukul 16.00 WIB tercatat total data pasien dalam pengawasan (PDP) 387 orang. Total data orang dalam pemantauan (ODP) 3.070 orang.

Menurut Biwara, dari total 387 PDP menunjukkan 134 orang di antaranya rawat inap, 232 orang rawat jalan dan atau selesai pengawasan, dan 21 orang meninggal. Sedangkan hasil laboratorium menunjukkan 123 orang negatif (meninggal dunia 3 orang), 38 orang positif (dirawat 25 orang, sembuh 7 orang, meninggal dunia 6 orang). "Untuk 226 orang masih dalam proses," katanya. []

Baca Juga:

Berita terkait
ASN di Yogyakarta Positif Covid-19 Meninggal
ASN di lingkungan Pemda DIY berinisial T positif Covid-19 meninggal dunia. Dia punya penyakit gagal jantung.
Yogyakarta Kini Punya Tiga Laboratorium Cek Covid-19
Yogyakarta kini punya tiga laboratorium untuk cek Covid-19. Sultan HB X berharap pengecekan lebih cepat.
Alasan Yogyakarta Belum Terapkan PSBB Covid-19
Pemda DIY belum menerapkan PPSB perihal pandemi Covid-19 karena ada beberapa syarat yang harus harus dipenuhi.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.