Sri Mulyani dan 9 Menteri yang Sering Dibicarakan

Sri Mulyani dan sembilan nama menteri sering dibicarakan warganet di media sosial, Facebook. Hal itu berhasil dicatatkan Indonesia Indicator (I2).
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Antara/Syaiful Hakim)

Jokowi - Sri Mulyani dan sembilan nama menteri sering dibicarakan warganet di media sosial, Facebook. Hal itu berhasil dicatatkan Indonesia Indicator (I2) melalui survei yang mereka lakukan. 

"Sri Mulyani, Lukman Hakim Saifuddin dan Luhut Binsar Panjaitan merupakan tiga menteri yang paling banyak diperbincangkan di Facebook," kata Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang saat memaparkan hasil risetnya bertajuk "Menteri dalam Framing Media Sosial 2019", di Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019, dikutip dari Antara.

Berbagai perbincangan di Facebook dalam riset ini berasal dari akun organik, bukan robot.

Indonesia Indicator (I2) melakukan riset berbagai percakapan mengenai menteri, kementerian, dan kebijakan kementerian sepanjang Juli 2018 hingga Juli 2019.

Data pembicaraan terkait Menteri di Facebook mencapai 55.848 post dari 15.548 akun organik. Sedangkan, pembicaraan terkait Kebijakan Menteri mencapai 62.662 post dari 19.977 akun organik.

"Berbagai perbincangan di Facebook dalam riset ini berasal dari akun organik, bukan robot. Dengan demikian, percakapan mengenai Menteri dan Kebijakan Menteri di Facebook relatif berlangsung secara alami," ucap Rustika.

Ia mengatakan, pembicaraan mengenai "Menteri Kabinet" mulai ramai dibicarakan sejak 9 Juli 2018, intensitasnya terus mengalami kenaikan hingga 15 Juli 2019.

Dalam setahun terakhir, kata dia, Menteri Keuangan Sri Mulyani dibicarakan sebanyak 6.152 kali, dengan respons yang relatif beragam, dan dekat dengan persoalan keseharian.

"Di antaranya, soal gaji pegawai negeri, pencairan THR dan gaji ke13, kenaikan tarif STNK, hingga soal utang negara," ucapnya.

Menteri Agama Lukman Hakim juga populer di Facebook dengan 4.847 percakapan. Isu yang dibicarakan tentang musim haji dan acara keagamaan.

Selain itu, isu korupsi di daerah dan kementerian pusat juga cukup menjadi bahan perbincangan.

Sementara itu, nama Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan menjadi figur menteri yang banyak dibicarakan ketiga dengan 4.494 percakapan.

Perbincangan tentang Luhut, terkait dengan situasi pemilu, terutama isu rencana pertemuannya dengan Prabowo pasca-pilpres.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto di posisi keempat dengan 4.085 pembicaraan.

Posisi kelima ditempati Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (3.217 pembicaraan). Lima nama terakhir yang masuk daftar adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan 3.077 pembicaraan.

Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman (2.993 pembicaraan), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (2.163 pembicaraan), Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (1.933 pembicaraan), serta Menteri Kesehatan Nila Moeloek (1.861 pembicaraan).

Rustika mengatakan, respons netizen Facebook dalam pembicaraan terkait menteri-menteri itu beragam.

Lukman Hakim Saifuddin, misalnya, memperoleh tanggapan positif (51,08 persen atau 2.476 pembicaraan) antara lain dari pelaksanaan haji dan umrah, penetapan Hari Santri, isu pengeras suara masjid, serta kegiatan keagamaan seperti Idul Fitri dan puasa Ramadan.

Sedangkan sentimen negatif (25,50 persen atau 1.236 pembicaraan) muncul dari masalah korupsi di Kementerian Agama, termasuk ditemukannya uang yang diduga suap di kantornya, serta isu dana haji untuk pembangunan infrastruktur.

Luhut Binsar Panjaitan memperoleh sentimen positif (43,66 persen atau 1.962 pembicaraan) antara lain dari perkembangan pembangunan infrastruktur kemaritiman dan program Integrated Fishing Industry. 

Sementara sentimen negatif muncul antara lain dari film dokumenter Sexy Killer tentang "kotornya" bisnis batu bara di Indonesia dan kerusuhan pasca-pengumuman hasil pemilihan presiden.

Untuk Wiranto, nada positif (49,91 persen atau 2.039 pembicaraan) antara lain berasal dari ajakan tidak golput dalam pemilu dan penegasan bahwa kecurangan pemilihan presiden mestinya dilaporkan ke Mahkamah Konstitusi.

Sedangkan tone negatif antara lain dari isu pengusutan pelanggaran hak asasi manusia masa lalu dan kerusuhan pasca-pengumuman hasil pemilihan presiden.

"Dua menteri itu banyak dibicarakan terkait kerusuhan setelah pemilu," ujar Rustika dalam siaran persnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Pengamat Politik: Segera Ungkap Menteri Jokowi
Ujang meminta Jokowi menyebut nama-nama menteri, agar masyarakat dapat memberikan penilaian sebelum dilakukan pelantikan.
Disebut Mirip Susi, Adian Napitupulu Layak Jadi Menteri
Politikus PDIP, Eva Kusuma Sundari menyebut rekan se-partainya, Adian Napitupulu bisa saja masuk kabinet Presiden Joko Widodo di periode kedua.
Dua Menteri Layak Dipertahankan Jokowi versi Warganet
Dua menteri perempuan era Presiden Jokowi, Menteri Keuangan Sri Mulyani-Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dinilai baik oleh warganet.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina