Satgas Covid-19 Bantul: Belum Ada Penularan Lokal

Satgas Covid-19 Bantul menyebut belum ada penularan lokal Corona di wilayahnya.
ilustrasi Covid-19. (Foto: pixabay)

Bantul - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso memastikan sejauh ini penularan Covid-19 di Bantul belum melalui transmisi lokal. Menurutnya, kasus penularan yang terjadi saat ini hanya sebatas penularan terbatas dan bukan transimisi lokal.

"Jadi kalau dibilang Bantul sudah ada transmisi lokal. Saya katakan, belum ada," kata pria yang akrab disapa Oki ini, Senin 27 April 2020.

Oki mengatakan, penularan terbatas itu terjadi karena sebelumnya ada dua Orang Tanpa Gejala (OTG) yang belakangan terkonfirmasi positif Covid-19 di Bantul. Dua orang tersebut merupakan perempuan usia 38 tahun dan 12 tahun, dan saat ini menjalani perawatan di RS Lapangan di Bambanglipuro.

Meski sudah ada kasus penularan, ia tetap memastikan bahwa kasus tersebut merupakan penularan terbatas. "Belum bisa dikatakan transmisi lokal. Kasus yang terjadi di Bantul ini menurut saya sama dengan seorang perawat yang sedang bertugas merawat pasien positif, lalu tertular dan menulari orang disekitarnya," jelasnya.

Dia mengatakan, transmisi lokal bisa terjadi bila seorang pasien positif impor menularkan virus ke pasien generasi kedua. Lalu generasi kedua membawa virus lebih luas dan menularkan ke mana-mana, hingga menularkan di luar wilayah setempat. "Kalau seperti itu baru, memang ada kondisi-kondisi khusus yang bisa disebut sebagai transmisi lokal," katanya.

Jadi kalau dibilang Bantul sudah ada transmisi lokal. Saya katakan, belum ada.

Sementara sejauh ini di Bantul sudah ada 4 pasien positif Covid-19, PDP 24 orang, ODP yang dirawat 5 orang. "Data hari ini seperti itu, kami harap masyarakat mau ikut berperan dalam mengusir wabah ini, selalu cuci tangan dan hindari kerumunan," ucap Oki.

Update Covid-19 Yogyakarta

Sementara itu, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan RS Rujukan Covid di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin, 27 April 2020 pukul 16.00 WIB menyebutkan total PDP 798 orang dan total ODP 4.519 orang.

Dari total 798 PDP menunjukkan 120 orang di antaranya rawat inap, 629 orang rawat jalan dan atau selesai pengawasan, serta 49 orang meninggal. Sedangkan hasil laboratorium menunjukkan 604 orang negatif (meninggal dunia 35 orang), 83 orang positif (dirawat 39 orang, sembuh 37 orang dan meninggal dunia tujuh orang), sedangkan 111 orang masih dalam proses uji laboratorium.

Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana mengatakan, dari data tersebut ada beberapa penambahan. Adapun penambahannya yakni satu pasien positif, yaitu perempuan, 55 tahun, warga Sleman, 65 kasus negatif, dua hasil uji lab yang diketahui negatif bagi PDP yang meninggal saat uji lab masih berlangsung.

Selain itu, ada penambahan satu kasus pasien PDP yang meninggal dunia dan hasil uji lab belum diketahui, yaitu perempuan, 78 tahun, warga Kota Yogyakarta.

Biwara mengajak warga menjaga kebersihan sesuai dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). "Mohon untuk tetap berada di rumah dan jika terpaksa harus keluar rumah harap jaga jarak aman. Tingkatkan imun tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup dan berolahraga dengan teratur," kata dia. []

Baca Juga:

Berita terkait
Tiga Titik Masuk Pemudik Dipantau Ketat di Bantul
Pemkab Bantul melakukan pengetatan pemantauan di tiga titik akses masuk bagi pemudik.
Jalan Raya di Bantul Kembali Menggeliat Saat Corona
Aktivitas warga Bantul, Yogyakarta kembali menggeliat. Tanda warga mulai bosan di rumah saja saat pandemi Corona?
APD Buatan UNY bagi Tenaga Medis Covid-19 Yogyakarta
UNY membuat APD yang dibagikan kepada tenaga medis Covid-19 di Yogyakarta.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.