Jakarta - Pengusaha nasional Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sudah dapat diprediksi sejak lama oleh pelaku dunia usaha, termasuk Indoesia. Sebab, kata dia Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS dikuasai oleh Partai Demokrat atau partai yang jelas bersebrangan dengan Trump.
"Donald Trump pasti akan mengalami proses pemakzulan ini," tuturnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 19 Desember 2019 seperti dilansir dari Antara.
Sehingga, meski keputusan DPR AS menjadi dasar sidang pemakzulan tetap saja keputusan ada di tangan senat AS yang beranggotakan 100 orang. "Ujungnya ini akan ada di senat, senat ini dikuasai Partai Republik," ucap dia.
Baca juga: Pemakzulan DPR AS Bisa Membuat Donald Trump Lengser?
Sedangkan senat, kata dia tidak dikuasai oleh Partai Demokrat yang menjadi lawan Partai Republik. Untuk pemakzulan, Partai Demokrat harus mengumpulkan 67 suara dari 100 suara senat.
"Dimakzulkan itu butuh dua per tiga dari anggota senat yang mengambil suatu pandangan bahwa apa yang dilakukan Presiden Trump itu melanggar hukum dan tidak melindungi kepentingan warga Amerika Serikat dan harus dimakzulkan," kata Sandi.
Donald Trump menjadi presiden ketiga Amerika Serikat (AS) yang resmi dimakzulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS, Rabu, 18 Desember 2019 malam. Mereka sepakat memakzulkan Trump setelah pengambilan suara anggota DPR AS dari Partai Republik dan Partai Demokrat.
Pertama Trump dinilai menyalahgunakan kekuasaannya dengan menekan Ukraina menyelidiki pesaing utama Donald Trump untuk kandidat presiden dari Partai Demokrat 2020 Joe Biden.
Pasal kedua, Trump dinilai menentang subpoena yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang dikeluarkan oleh Kongres dan menghalangi penyelidikan pemakzulan Kongres. []