Semarang - Warga Srinindito Baru, Ngemplak Simongan, Semarang Barat Kota pada Sabtu 7 September 2019 pagi dibuat geger. Sekitar pukul 05.30 WIB, rumah milik Suratman, di RT 12 RW 01, diteror tembakan, yang diduga dari senjata api. Akibatnya, rolling door tokonya berlubang. Selain itu, rumah warga lainnya, Paiman, 34, jendela depannya pecah, setelah dilempar batu.
Warga yang tinggal disebelah rumah Suratman, Titus Adi, 27, mengaku mendengar suara ledakan sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu dirinya mengira itu merupakan suara petasan yang dimainkan anak-anak di kampung padat penduduk tersebut. Dirinya bermaksud untuk menemui anak-anak karena mengganggu lingkungan.
Tapi niatnya untuk menuju pintu untuk keluar dan mengingatkan kepada anak-anak urung dilakukan karena terdengar lagi suara tembakan yang lebih keras. Saat itu dirinya yakin, ada yang tidak beres dan suara itu bukan suara petasan, melainkan senjata api.
Baca juga: Westlife Selesaikan Tur Konser Indonesia di Semarang
“Saya tidak jadi keluar, karena itu suara pistol, saya sudah tahu. Beberapa detik kemudian, ada suara tembakan lagi, tapi agak jauh dari dari dalam rumah terdengar seperti orang ngedumel,” kata Titus kepada Tagar.
Titus tidak memutuskan langsung ke luar. Baru setelah banyak warga yang pada keluar rumah, dirinya memberanikan diri untuk membuka pintu dan ikut ke luar bersama warga. Dirinya juga melihat ada proyektil timah yang sudah gepeng, di bawah kompor rumah Suratman.
Itu bukan senapan angin. Suaranya beda. Apalagi, lubang di rolling door toko milik Suratman cukup besar.
Istri Paiman, Dwi Nurlita, 29 mengaku kaget saat sedang berada di dapur mendengar rumahnya di lempar batu oleh orang. Ia buru-buru mendatangai sumber suara dan mendapati kaca jendelanya sudah berantakan dan ada batu dekat jendela.
Baca juga: Gaya Menlu Retno Saat Diskusi dengan Mahasiswa Semarang
“Kacanya amburadul. Saya tidak tahu apa penyebabnya. Saya juga tidak pernah ngurusi kayak gitu (soal tanah),” kata Dwi.
Warga kemudian melaporkan aksi teror tersebut ke Polsek Semarang Barat. Petugas Reskrim dari Polsek Semarang Barat dibantu oleh Inafis Polrestabes Semarang siang harinya mendatangi lokasi, melakukan olah tempat kejadian perkara dan memasang police line.
Polisi sudah mengamankan proyektil peluru dan juga batu sekepalan tangan orang dewasa yang digunakan oleh pelaku untuk melempar jendela hingga pecah. Kasus ini masih ditangani Polsek Semarang Barat.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kasus itu diduga terkait dengan sengketa tanah di RT11, RT12 dan RT9, Srinindito Baru, Ngemplak Simongan Semarang Barat. Warga setempat belum ada kesepakatan harga dengan besaran yang diminta oleh seseorang yang mengklaim memiliki tanah di kawasan tersebut. []
Baca juga: Kiat Polri dan TNI Jaga Keamanan Semarang