Ruang Isolasi Nyaris Penuh, Begini Antisipasi Kota Semarang

Ruang isolasi di rumdin Wali Kota Semarang hampir penuh, terisi 95%. Langkah antisipasi langsung disiapkan Pemkot Semarang.
Suasana pelayanan di rumdin Wali Kota Semarang. Di tempat tersebut ruang isolasi yang ada sudah terisi 95%. (Foto: Tagar/Instagram/@abdulhakam.semarang)

Semarang - Ruang isolasi di rumah dinas (rumdin) Wali Kota Semarang nyaris penuh seiring meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Atlas. Terkini, tingkat keterisian di rumdin sudah mencapai 95%. 

Data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang menyebutkan hingga Senin, 30 November 2020, pukul 16.30, jumlah kasus Covid-19 aktif sebanyak 743 orang. Rincinya, 499 pasien merupakan warga Semarang dan 244 sisanya dari luar Semarang. 

Kalau untuk menampung yang dari Semarang saja cukup, yang membuat tidak cukup adalah kota di sekitar kami masuk ke Semarang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moh Abdul Hakam tidak menampik banyaknya kasus covid di Kota Semarang, baik dari Semarang dan daerah lain yang dirawat di Semarang, membuat ruang isolasi yang disediakan hampir penuh.

Di rumdin Wali Kota Semarang misalnya, saat ini sudah terisi 95 persen dari kapasitas yang ada. "Kalau untuk menampung yang dari Semarang saja cukup, yang membuat tidak cukup adalah kota di sekitar kami masuk ke Semarang," jelasnya, Selasa, 1 Desember 2020.

Hampir penuhnya ruang isolasi tersebut lantaran yang dirawat di rumdin juga bukan saja pasien berstatus positif saja. Banyak dari mereka yang berstatus suspek maupun orang tanpa gejala, karena keterbatasan tempat di rumahnya, akhirnya memilih di rumdin. 

"Pasien yang keluar dan masuk di rumdin memang cukup tinggi. Dalam sehari, rata-rata pasien baru mencapai 80-90 orang. Namun, tingkat kesembuhan juga tinggi, mencapai 70 pasien per hari," jelasnya.

Menyikapi hal itu, Hakam telah meminta rumah sakit rujukan Covid-10 di Kota Semarang untuk menambah kapasitas ruang isolasi. Saat ini jumlah ruang isolasi di RS rujukan ada 840 ruang. Terdiri ruang isolasi non-ICU sebanyak 750 unit dan ruang isolasi ICU sebanyak 90 unit.  

Selain itu, lanjut dia, Dinas Kesehatan juga telah kembali membuka ruang isolasi di kantor Diklat Kota Semarang. Saat ini ada pasien 47 pasien yang dirawat di tempat tersebut. 

"Saat kasus turun, kami sempat tutup pelayanan di diklat untuk efisiensi. Sudah tiga minggu ini kami buka lagi. Sambil kami pikirkan tempat karantina mana lagi yang bisa kami pakai," katanya.

Baca juga: 

Hakam menambahkan, ruang isolasi di rumdin bisa dimaksimalkan dengan ditambah 12 tempat ridur. Sedangkan, kantor Diklat yang saat ini ada 77 tempat tidur bisa ditambah menjadi 90 tempat tidur.

"Bisa kami tambah tapi tidak terlalu banyak monitor dan evaluasi susah apabila terlalu banyak, tentunya juga butuh tenaga SDM," imbuhnya.

Terpisah Pjs Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto memastikan, kapasitas ruang isolasi masih mencukupi. Tidak menutup kemungkinan, Pemkot Semarang berencana menambah ruang isolasi untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus, termasuk wacana menyulap hotel jadi tempat karantina.

"Itu masih akan kami rapatkan dan koordinasikan," ucap dia. [] 

Berita terkait
Ruang Isolasi Dua Rumah Sakit Rujukan di Kulon Progo Penuh
Pasien pagebluk di Kulon Progo, Yogyakarta, melonjak. Dampaknya ruang isolasi di dua rumah sakit rujukan di Bumi Binangun penuh.
106 Warga Dalam Satu RT di Solo Jalani Karantina Mandiri
106 warga di RT 03 RW 06 Kelurahan Bumi, Laweyan, Solo, jalani karantina mandiri. Wilayah mereka juga di-lockdown sementara.
Shelter Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang Sleman Penuh
Dua shelter di Kabupaten Sleman, Yogyakarta sudah penuh, yakni Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang dampak dari melonjaknya pasien pagebluk.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.