106 Warga Dalam Satu RT di Solo Jalani Karantina Mandiri

106 warga di RT 03 RW 06 Kelurahan Bumi, Laweyan, Solo, jalani karantina mandiri. Wilayah mereka juga di-lockdown sementara.
Sebanyak 106 warga di RT 3 RW 6 Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Solo menjalani isolasi mandiri. Mereka melakukan lockdown wilayah selama 14 hari. (Foto: Tagar/Sri Nugroho)

Solo - Langkah penting untuk memutus rantai penularan Covid-19 dilakukan ekstra serius oleh warga di Kelurahan Bumi, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah. Ada sebanyak 106 warga yang berasal dari 37 kepala keluarga (KK) menjalani karantina mandiri selama 14 hari.

Imbasnya, lockdown sementara dalam skala kecil diberlakukan di wilayah tersebut. 

"Kami menerapkan lockdown wilayah di Kelurahan Bumi setelah dari hasil tracking ada sebanyak 106 warga dipastikan pernah kontak dengan pasien Covid-19," kata Lurah Bumi, Nurul Umam, Senin, 26 Oktober 2020.

Adapun penutupan akses ini dilakukan di wilayah RT 03 RW 06. Di wilayah itu diketahui ada sebanyak 10 orang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Warga-warga itu kini dirawat ke RSUD Bung Karno dan RS Kasih Ibu Solo. 

"Iya, ratusan warga diketahui pernah kontak erat dengan 10 warga yang positif Covid-19 tadi," ucap dia.

Terkait karantina wilayah itu, Nurul Umam mengatakan bahwa warga dilarang keluar masuk kampung untuk sementara waktu. Termasuk juga warga dari luar daerah yang biasa melintas di daerah ini sementara waktu tak diperbolehkan.

Kami suplai makanan warga yang menjalani karantina wilayah. Jadi warga tidak perlu khawatir.

Hanya petugas medis dan aparat keamanan saja yang diperbolehkan untuk masuk ke wilayah ini.

Pantauan Tagar di lapangan, semua akses pintu masuk kampung ditutup total dengan bambu. Sejumlah petugas keamanan juga tampak bersiaga di lokasi tersebut.

Nurul Umam menambahan lockdown sudah dilakukan sejak Jumat malam, 23 Oktober 2020. Pihak kelurahan juga memberikan layanan khusus untuk warga di wilayah itu.

"Kami suplai makanan warga yang menjalani karantina wilayah. Jadi warga tidak perlu khawatir," katanya.

Baca juga: 

Sementara Camat Laweyan Endang Sabar Widiasih mengatakan kondisi ini jadi catatan tersendiri untuk wilayahnya. Kewaspadaan disebutnya wajib ditingkatkan.

"Kondisi yang ada bisa jadi pelajaran bagi kelurahan lainnya, khususnya dalam kedisiplinan penerapan protokol kesehatan. Selain itu, juga pola hidup sehat dan menjaga 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan harus dilaksanakan benar," kata Endang.

Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku langkah lockdown ini adalah langkah tepat untuk kebaikan semua warga. "Semoga kondisi yang ada membuat semua dapat lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian di lingkungan kami," ucap dia. []

Berita terkait
Dosen dan Pegawai Meninggal Berurutan, UNS Solo Lockdown
Dosen dan pegawai UNS Solo meninggal dunia berurutan, rektor memutuskan untuk lockdown sementara kampus selama 7 hari.
2 Bulan, Puluhan Anak di Solo Terpapar Covid-19
Anak rentan terpapar Covid-19. Di Solo puluhan anak terpapar virus itu dalam tempo dua bulan terakhir.
Bantu Pasien Covid Sembuh, PMI Solo Siapkan Plasma Darah
Plasma konvaselen dari pedonor penyintas ternyata mampu membantu kesembuhan pasien Covid-19. PMI Solo menyiapkan terapi plasma tersebut.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.