RSUD Kulon Progo Naik Kelas Bertaraf Internasional

RSUD Wates Kulon Progo, Yogyakarta, menelan anggaran sekitar Rp 259 miliar untuk naik kelas menjadi bertaraf internasional.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat meninjau gedung baru RSUD Wates beberapa waktu lalu (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Wates, Kulon Progo, Yogyakarta selesai dibangun. Total butuh anggaran Rp 250 miliar untuk menyulap rumah sakit milik daerah ini menjadi bertaraf internasional. Anggaran beraasal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DIY secara multiyears selama tiga tahun.

Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana mengapresiasi ketepatan waktu dengan kualitas yang baik. Awalnya, pada saat membahas anggaran multiyears pembangunan sempat muncul keraguan, apakah Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mampu menyelesaikan pembangunan skala cukup besar ini dengan baik. "Keraguan ini sudah terjawab," ujarnya pada Senin 16 Maret 2020.

RSUD Wates kini sudah hampir selesai dan tidak menemui masalah yang berarti dalam proses pembangunannya. "Semoga dengan keberhasilan ini, Pemda DIY lebih berani berinovasi untuk membangun infrastruktur publik yang besar, kalau perlu dengan pola tahun jamak," ucapnya.

Dia berpendapat, pembangunan infrastruktur publik yang besar dan baik, emberikan dampak yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan membangun secara tambal sulam. Untuk pengadaan alat-alat kesehatan (alkes), memang sudah menjadi perencanaan pada saat persetujuan multiyears dulu.

Jika melihat rumah sakit ini bertaraf internasional, maka jangan sampai kalah fasilitas dengan rumah sakit swasta di DIY dan sekitarnya.

Pengadaan alat kesehatan menyusul setelah bangunan fisik siap dan selesai. Anggaran pengadaan alat kesehatan tersebut, bisa dari APBD Provinsi dan kolaborasi dengan pengajuan ke APBN karena anggaran dibutuhkan pasti tidak kecil.

Politikus PKS ini mengungkapkan untuk pengadaan alkes harus yang modern dan teknologi terkini agar mampu melayani masyarakat dengan baik. "Jika melihat rumah sakit ini bertaraf internasional, maka jangan sampai kalah fasilitas dengan rumah sakit swasta di DIY dan sekitarnya," tuturnya.

Huda mengatakan DPRD DIY mendukung pengadaan alkes sesuai perencanaan pengadaan yang sudah disusun. Harapannya, rumah sakit ini segera operasional penuh dan memberikan manfaat optimal kepada masyarakat.

Sebelumnya, Direktur RSUD Wates, Lies Indriyati mengatakan, pelayanan Poliklinik dan IGD RSUD Wates, akan menggunakan gedung baru mulai Senin 9 Maret 2020. Fasilitas lain yang akan dipindah adalah ruang ICU, HCU, ruang rawat inap kelas I dan VIP, serta ruang radiologi.

"Sejumlah poliklinik juga akan dipindah, seperti poli obsgyn, anak, geriatri, orthopedi, dan sebagainya. Gedung lama nanti hanya akan menyisakan poliklinik jiwa, KIR kesehatan, pojok dots, dan rehabilitasi medik," ungkapnya.

Baca Juga:

Berita terkait
Cegah Corona di YIA dan Tempat Lain di Kulon Progo
Bersih-bersih massal di Kulon Progo, Yogyakarta. Selain Bandara YIA juga dilakukan di tempat lain.
Silakan Berwisata di Kulon Progo, Aman Virus Corona
Pemkab Kulon Porgo memastikan wilayahnya aman dikunjungi wisatawan. Kabuapten paling barat di Yogyakarta ini aman virus Corona.
Cara Antisipasi Corona Pelajar di Kulon Progo
Di Indonesia terkonfirmasi 34 pasien positif terpapar virus Corona. Pemkab Kulon Progo, Yogyakarta gencar sosialisasi antisipasi virus itu.