Cegah Corona di YIA dan Tempat Lain di Kulon Progo

Bersih-bersih massal di Kulon Progo, Yogyakarta. Selain Bandara YIA juga dilakukan di tempat lain.
Pembersihan di sejumlah fasilitas umum di Kabupate Kulon Progo, Yogyakarta, dengan menggunakan disinfektan oleh petugas. (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) melakukan sejumlah rangkaian kegiatan sebagai bentuk pencegahan dan antisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19) di lingkungan bandara.

Pelaksana Tugas Sementara, General Manager Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Agus Pandu Purnama mengatakan, sejak teridentifikasi virus corona masuk Indonesia, manajemen Bandara YIA segera bergerak melakukan langkah antisipasi. Salah satunya menyediakan hand sanitizer di area keberangkatan maupun kedatangan penumpang.

"Tujuannya untuk menerapkan pola hidup bersih bagi pengguna jasa bandara dan personel yang bertugas untuk mengantisipasi potensi penyebaran virus serta bibit penyakit lain," ujar Agus Pandu Purnama dalam keterangan pers pada Senin 16 Maret 2020.

Selain itu, kata dia, juga melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan pada Minggu 15 Maret 2020 malam di seluruh area kedatangan dan keberangkatan penumpang seperti di lobby drop zone, counter customer service, area Aviation Security, check in counter, dan tempat lainnya.

"Sekitar 20 orang personel dilibatkan dalam kegiatan ini, terutama di titik yang memungkinkan sering terjadi kontak langsung dengan pengguna jasa bandara," ucap Agus Pandu.

Dia mengatakan upaya antisipasi penyebaran virus corona di Bandara YIA juga telah dilakukan sebelumnya, yaitu dengan melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang dengan memakai thermometer dan body thermal scanner. Pegawai yang sering melakukan kontak langsung dengan penumpang, kini juga diwajibkan untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

Sekitar 20 orang personel dilibatkan dalam kegiatan ini, terutama di titik yang memungkinkan sering terjadi kontak langsung dengan pengguna jasa bandara.

Di sisi lain, juga melakukan peningkatan standar kebersihan di area gerai, dan pemantauan kesehatan pegawai. "Kami secara rutin, berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan komunitas bandara terkait lainnya. Aksi pencegahan ini, harapannya mampu memberikan manfaat positif serta memberi rasa aman dan nyaman bagi penumpang," katanya.

Sementara itu, aksi pencegahan virus Corona juga dilakukan di sejumlah tempat umum di Kabupaten Kulon Progo secara serentak, pada Minggu 15 Maret 2020 dengan sasaran seperti Stasiun Wates, Terminal Wates, dan sejumlah rumah ibadah. Dengan berbekal kain lap dan juga cairan pembersih, sejumlah bagian di fasilitas umum tersebut yang utamanya sering bersentuhan langsung dengan masyarakat dibersihkan.

Ketua Tim 1 Bakti Sosial Antisipasi Corona, Ajun Komisaris Polisi Heru Meiyanto, mengatakan, beberapa titik yang dibersihkan di Stasiun Wates, di antaranya area pintu masuk, ruang tunggu penumpang, loket tiket hingga musala. "Sasaran kami adalah titik-titik yang disinyalir paling banyak disentuh orang," ujarnya.

Tidak hanya melakukan pembersihan, edukasi pada penumpang yang tengah menunggu kereta api di Stasiun Wates juga dilakukan. Salah satunya terkait dengan budaya hidup bersih dan sehat.

Staff Urusan Kesehatan Kepolisian Resort Kulon Progo, Juliana Saragih mengatakan, sosialisasi tersebut merupakan ajakan kepada penumpang membiasakan diri mencuci tangan dengan mengacu pada aturan dari institusi kesehatan maupun WHO. Antara lain cuci tangan serta budaya hidup sehat dengan cara mengonsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga.

Selain itu, para penumpang juga disarankan untuk tidak mengenakan masker jika dalam kondisi tubuh sehat. "Kami anjurkan, gunakan masker jika saat sakit atau sedang berada di wilayah yang riskan penyebaran virus," ungkap Juliana.

Kepala Stasiun Wates, Aris Sukendar, mengaku sudah mengantisipasi penyebaran penyakit Corona, seperti dengan menyediakan hand sanitazier dan masker yang dibagikan gratis kepada penumpang. Pihak Stasiun Wates juga akan menyediakan termogun, yang berfungsi memeriksa suhu tubuh calon penumpang.

Jika ditemukan suhu tubuh penumpang mencapai 38 derajat Celcius, penumpang tersebut harus mendapatkan rekomendasi dari unit kesehatan setempat jika hendak menggunakan fasilitas transportasi Kereta Api. "Jika tidak ada rekomendasi dari unit kesehatan, kami minta untuk cancel perjalanan. Tiket yang di-cancel bisa diurus di stasiun," ucap Aris. []

Baca Juga:

Berita terkait
Alasan Sultan Belum Tetapkan Yogyakarta KLB Corona
Gubernur DIY Sri Sultan HB X memberikan alasan mengapa Yogyakarta belum ditetapkan KLB Corona.
Ada Corona, UNBK SMK Tetap Berjalan di Yogyakarta
UNBK SMK di Yogyakarta tetap berjalan meski ada isu Corona. UNBK SMK berlangsung 16-19 Maret 2020.
Soal Virus Corona, Alasan Yogyakarta Aman Dikunjungi
Ruang publik di Yogyakarta disemprot disinfektan untuk memastikan aman dikunjungi.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.