Cara Antisipasi Corona Pelajar di Kulon Progo

Di Indonesia terkonfirmasi 34 pasien positif terpapar virus Corona. Pemkab Kulon Progo, Yogyakarta gencar sosialisasi antisipasi virus itu.
Siswa melakukan gerakan hidup sehat dengan mencuci tangan (Foto Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Penyebaran virus Corona atau Covid-19 semakin meluas. Lebih 100 negara yang sudah terkonfirmasi terjangkit virus ini. Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara tersebut, tercatat 34 pasien terpapar Coronavirus.

Tidak ada istilah terlambat melakukan langkah antisipasi. Seperti yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga setempat. Mereka mengeluarkan imbauan melalui surat edaran agar seluruh sekolah melakukan antisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo Sumarsana mengatakan, dalam skala nasional pihaknya melihat wabah kasus Covid-19 sudah meningkat. Untuk itu, melalui surat edaran tersebut pihak sekolah di bawah naungan Disdikpora Kulon Progo, diimbau lebih meningkatkan perilaku hidup bersih pada guru dan pelajar.

"Harapannya, tidak terjadi hal-hal yang dikhawatirkan melalui perilaku hidup sehat baik oleh pelajar maupun guru," ucap Sumarsana di Kulon Progo Rabu 11 Maret 2020.

Selain itu juga disediakan sabun untuk cuci tangan, meski kadang dipakai untuk mainan.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Jatiroto Sudaryati mengakui, pihaknya sudah menerima surat edaran tersebut. Namun, sebelum surat tersebut dikeluarkan, sosialisasi tentang pengertian tentang virus Corona sudah diberikan kepada anak-anak di sekolah.

Mereka diberikan informasi sederhana, untuk menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri, seperti tidak membiarkan sampah menumpuk di depan kelas hingga mencuci tangan sebelum makan.

"Kami sebenarnya sudah lama menyediakan tempat cuci tangan di depan kelas. Selain itu juga disediakan sabun untuk cuci tangan, meski kadang dipakai untuk mainan," ujarnya.

Sudaryati mengatakan dengan memberikan pemahaman tersebut, pihaknya ingin agar anak-anak tidak takut dan panik karena tetap melaksanakan pola hidup bersih dan sehat. 

Adapun langkah lain yang ditempuh, adalah dengan meminta orang tua untuk segera memeriksakan anaknya ke sarana kesehatan terdekat, jika diketahui sakit. "Untuk sementara, sosialisasi belum kepada orang tua," ungkap Sudaryati. []

Baca Juga:

Berita terkait
Pasien di Ruang Isolasi RSUD Bantul Diizinkan Pulang
Pasien dengan gejala mirip Covid-19 di RSUD Panembahan Senopati diizinkan pulang setelah dirawat satu minggu.
Pasien Virus Corona Bertambah Jadi 34 di Indonesia
Pasien positif terinfeksi virus corona di Indonesia bertambah tujuh orang dari sebelumnya 27 sehingga total menjadi 34 pasien.
Polandia dan Ukraina Liburkan Sekolah Cegah Corona
Pemerintah Polandia dan Ukraina berencana menyetop sementara kegiatan belajar mengajar di sekolah demi mencegah penyebaran virus corona
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.