RS Covid Berdiri di Simalungun, Punya Alat Uji Swab

Rumah Sakit Darurat Fasilitas Khusus Covid-19 berdiri di Kabupaten Simalungun.
Bupati Simalungun JR Saragih dalam keterangannya kepada wartawan, Senin 11 Mei 2020. (Foto: Tagar/Jonatan Nainggolan)

Simalungun - Rumah Sakit (RS) Darurat Fasilitas Khusus Covid-19 di Batu 20, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, diresmikan pada Senin 11 Mei 2020. Rumah sakit itu diharapkan bisa digunakan untuk merawat pasien terpapar virus corona.

Peresmian bangunan oleh Bupati Simalungun JR Saragih didampingi sejumlah pejabat daerah setempat. Sebelum meresmikan, JR Saragih meninjau beberapa fasilitas dan ruangan rumah sakit, seperti ruang IGD, laboratorium, ruang isolasi pasien, radiologi, dapur makanan, dan lain sebagainya.

"Ini ide dari pemerintah pusat yang memerintahkan untuk membangun ruang isolasi untuk pasien. Kita sudah contoh beberapa daerah lainnya," kata JR Saragih yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Simalungun.

Dikatakannya, rumah sakit darurat itu dapat menampung sebanyak 200 pasien. Pihaknya pun akan membangun ruang ICU dilengkapi dengan tenaga medis spesialis.

"Kita siapkan fasilitas ini untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang positif Covid-19," ungkapnya.

Untuk setiap kamar pasien, kata dia, menyediakan enam tempat tidur serta disediakan alat swab agar pasien tidak perlu menunggu hasil yang terlalu lama.

"Kita sediakan alat swab yang mana nanti hasilnya akan keluar pada hari yang sama. Selain itu, untuk penempatan pasien, yang berstatus PDP akan dijadikan satu tempat dan pasien yang positif akan ditempatkan di kamar yang sama. Tujuannya agar pasien tidak bosan," kata dia.

Ini bukan hanya untuk daerah Simalungun. Jadi semua bisa

Untuk tenaga medis, sebutnya, pihaknya sudah menyediakan hotel. "Saya tidak mau ada tenaga medis yang kerja terpapar. Hari ini juga ada pasien yang masuk," ucapnya.

RS darurat covid simalungunRumah Sakit Darurat Fasilitas Khusus Covid-19 di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin 11 Mei 2020. (Foto: Tagar/Jonatan Nainggolan).

Sebelumnya, Pemkab Simalungun juga telah menyediakan dua rumah sakit untuk penanganan pasien yang terdampak Covid-19, yakni RSUD Perdagangan dan RS Parapat. Ketiga rumah sakit nantinya diharapkan mampu menampung 420 pasien.

"Karena jumlah penduduk Kabupaten Simalungun yang mencapai 1 juta lebih, maka perlu kita sediakan tempat yang memadai. Kita antisipasi bila ada lonjakan. Bangunan ini karya bakti TNI, TNI yang mengerjakan," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Utama RS Darurat Fasilitas Khusus Covid-19 Kabupaten Simalungun Jan Maurisdo Purba, mengatakan bahwa untuk mengumumkan hasil pemeriksaan swab yang positif akan diserahkan sepenuhnya kepada gugus tugas dan Dinas Kesehatan

"Dinkes nanti yang menyalurkan kemana. Muara kita adalah tim gugus tugas. Apakah akan dikoordinasikan ke dinkes dan gugus tugas provinsi maupun pusat, sepenuhnya di mereka," katanya.

Dengan adanya laboratorium pemeriksaan swab, sebutnya, pihaknya mengaku siap menerima atau membantu pemeriksaan swab pasien dari luar Simalungun. "Ini bukan hanya untuk daerah Simalungun. Jadi semua bisa," terangnya. []

Berita terkait
Nenek 74 Tahun di Simalungun Sembuh dari Covid-19
Nenek usia 74 tahun di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Positif Covid-19 di Sumut Tambah, 1 dari Simalungun
Jumlah pasien suspek Covid-19 di Sumatera Utara mengalami peningkatan.
Arist: Dinsos Simalungun Jangan Persulit Adopsi Bayi
Arist Merdeka Sirait meminta Dinas Sosial Simalungun tidak mempersulit calon orang tua bayi yang dibuang di area perkebunan.
0
Sidang Isbat Digelar Hari Ini, Penentuan Tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H
Sidang isbat penentuan tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H akan digelar oleh Kementrian Agama (Kemenag) pada Rabu, 29 Juni 2022.