Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI) Fernando EMaS mendesak agar para menteri yang diduga terlibat yang menikmati keuntungan besar harga PCR segera dicopot. Tindakan itu dinilai sungguh memalukan perilaku pejabat negara yang mengambil untung di atas penderitaan rakyatnya.
"Saatnya Jokowi bertindak terhadap para pembantunya yang tidak berpihak pada pemerintah dan rakyat. Jokowi harus segera mencopot para Menterinya yang dianggap memanfaatkan pandemi covid-19 demi memperkaya diri sendiri dengan erlibat dalam bisnis PCR.," kata Fernando, Rabu, 3 November 2021.
"Selama ini PCR dimanfaatkan oleh para mafia untuk merampok uang rakyat melalui harga yang tinggi dan tidak berpihak pada rakyat," katanya.
Ditegaskan Fernando, Presiden Jokowi jangan sampai terlihat lemah karena mempertahankan para menteri yang memperkaya diri sendiri melalui kebijakan yang dibuat berpihak pada bisnisnya dan kelompoknya.
Selama ini PCR dimanfaatkan oleh para mafia untuk merampok uang rakyat melalui harga yang tinggi dan tidak berpihak pada rakyat.
"Sebaiknya para Menteri yang selama ini merasa menikmati kesengsaraan rakyat melalui bisnisnya terutama bisnis PCR segera mengundurkan diri sebelum dicopot oleh Presiden Jokowi," katanya.
"Perilakunya sudah tidak mencerminkan seorang pejabat negara tetapi seperti perampok yang menikmati keuntungan besar di atas penderitaan masyarakat," ujarnya.[]
Baca Juga:
- Tarif RT-PCR Rp 275 Ribu di Jawa-Bali dan Rp 300 Ribu Daerah Lain
- Tarif Tes PCR Turun, Para Penyedia Layanan Harus Putar Otak
- Tes PCR Semua Moda Transportasi, Dasco: Perlu Dikaji Ulang
- Mengapa PCR Tetap Jadi Syarat untuk Perjalanan?