Fernando Emas: Jangan Sampai Masyarakat Anggap KPK Mandul Tak Berdaya Hadapi Kasus Formula E

Kata Fernando, harapannya KPK tidak akan berlama-lama melakukan penyelidikan terhadap kasus Formula E
Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI) Fernando Emas. (Foto: Tagar/Syva)

TAGAR.id, Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS angkat bicara menanggapi pernyataan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata yang mengatakan bahwa masih terus melakukan proses penyelidikan dan menggali informasi mengenai kasus Formula E.

Kata Fernando, harapannya KPK tidak akan berlama-lama melakukan penyelidikan terhadap kasus Formula E dan segera menetapkan tersangka kalau ada penyalahgunaan anggaran dan kewenangan.

"Jangan sampai masyarakat menganggap KPK "mandul" dan tidak berdaya dalam menghadapi kasus Formula E," tegas Fernando, hari ini.

Menurutnya, dirinya melihat ada sebagian pihak yang sudah apatis terhadap lembaga antirasuah atas penanganan kasus Formula E karena dianggap sudah berpihak. Karena sudah lama prosesnya namun belum ada perkembangan dari penyelidikan yang dilakukan oleh KPK.

"Saat ini Kejaksaan Agung merupakan salah satu lembaga penegak hukum yang menjadi harapan sebagian publik dalam menangani kasus korupsi karena beberapa gebrakan yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung," ungkap Fernando.

Dikatakannya, walaupun sebagian publik berharap KPK mengambil alih kasus Formula E namun sebagai sesama lembaga penegak hukum saling menghargai atas proses hukum yang sedang ditangani. Sehingga tidak mungkin Kejaksaan Agung mengambil alih kasus yang ditangani oleh KPK.

"Harapannya, sebelum Anies Baswedan sebelum mengakhiri tugasnya sudah ada perkembangan dari penyelidikan oleh KPK ditingkatkan menjadi penyidikan dan sudah ada ditetapkan tersangka," terangnya.

Namun, kata dia, apabila dalam penyelidikan KPK tidak ada temuan korupsi pada kasus Formula E, sebaiknya Kejaksaan Agung mengambil alih kasus Formula E.

Masih kata Fernando, KPK dalam hal ini tentunya harus berhati-hati dalam menangani semua kasus yang diduga ada tindak pidana korupsi termasuk kasus Formula E. Apalagi perhelatan Formula E yang menjadi event internasional baru akan dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 2022 yang akan datang.

"Pastinya KPK sangat mempertimbangkan sampai Formula E tuntas diselenggarakan dalam menuntaskan kasus Formula E," ujarnya.

Kemungkinan, kata dia, KPK akan mempercepat proses penyelidikan kasus Formula E setelah selesai penyelenggaraannya.

"Kalau berdasarkan informasi dari Wakil Ketua KPK Alexander, KPK serius menangani dugaan korupsi dan penyalahgunaan kewenangan dalam penyelenggaraan Formula E," pungkasnya.[]

Berita terkait
SDR Minta KPK Gali Keterangan dari Anies Baswedan, Kadispora dan Bank DKI Terkait Formula E
Studi Demokrasi Rakyat (SDR) sangat mengapresiasi pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memastikan penyelidikan Formula E
SPK Geruduk Kantor Firli Bahuri Tanya Perkembangan Dugaan Korupsi Formula E
Kedatangan mereka untuk memberikan dukungan kepada KPK menyelesaikan perkara dugaan korupsi Formula E hingga tuntas.
Pernyataan Wakil Ketua KPK soal Formula E Bagaikan Petir Disiang Bolong
Pengamat Kebijakan Publik Sugiyanto menilai penjualan tiket Formula E saat ini tidak akan mempengaruhi proses penyelidikan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.