Fernando EMaS: Mari Kita Lawan Mafia PCR!

Ditegaskan Fernando, Presiden Jokowi diharapkan tidak membiarkan adanya dugaan mafia PCR memanfaatkan keadaan.
Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI) Fernando Emas. (Foto: Tagar/Syva)

Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menilai sangat wajar jika kebijakan pemerintah yang akan mewajibkan kepada penumpang pesawat untuk tes PCR ditentang oleh berbagai pihak dan kalangan termasuk Puan Maharani.

"Saya sangat setuju dengan pendapat Ketua DPR tersebut yang mempertanyakan kebijakan menggunakan tes PCR untuk naik pesawat. Presiden Jokowi harus mengambil sikap yang tegas dan berpihak pada rakyat atas kebijakan yang diambil para pembantunya tersebut," kata Fernando Minggu, 24 Oktober 2021.

Ditegaskan Fernando, Presiden Jokowi diharapkan tidak membiarkan adanya dugaan mafia PCR memanfaatkan keadaan dengan bekerjasama dengan pembantunya yang menentukan kebijakan tersebut. Semua para pembantu Jokowi, kata dia, harus membantu Presiden untuk memulihkan ekonomi setelah terkendalinya pandemi covid-19 di Indonesia.


Saya sangat setuju dengan pendapat Ketua DPR tersebut yang mempertanyakan kebijakan menggunakan tes PCR untuk naik pesawat.


"Kalau memang harus menggunakan tes PCR, sebaiknya Presiden membuat kebijakan agar harga PCR sama harganya seperti harga swab antigen yaitu dibawa harga seratus ribu rupiah," ujarnya.

"Kita semua harus sama-sama melawan mafia PCR yang ingin meraup keuntungan ditengah kesulitan masyarakat dan pemerintah yang akan kembali menata dan memulihkan ekonomi. Jangan kita biarkan "drakula" penghisap keuangan rakyat berkeliaran untuk mencari keuntungan bagi diri sendiri tanpa memperhatikan penderitaan rakyat," katanya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Fernando Emas: Ada 3 Motif yang Diperjuangkan Moeldoko
Direktur RPI Fernando Emas mengatakan ada tiga hal penting yang sedang diperjuangkan pihak Meoldoko untuk menggusur kepemimpinan AHY.
Yusril Diserang, Fernando: Rp 100 M Itu Berkedok Penolakan!
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas beranggapan hal yang dilakukan Yusril terkait permintaannya dibayar sebesar 100 M adalah penolakan.
AD ART Lampaui UU Parpol, Fernando Emas: Jadikan Pembelajaran
Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI), Fernando Emas mengatakan polemik yang terjadi dalam tubuh Demokrat dapat dijadikan pembelajaran.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.