Nasdem Dinilai Sulit Koalisi dengan Gerindra dan PDIP Setelah Rakernas

Nasdem serba salah. Tak ada nama Prabowo Subianto di Rakernas, membuat sulit koalisi dengan Gerindra. Ada nama Ganjar juga sulit koalisi PDIP.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. (Foto: Tagar/Jawa Pos/Dery Ridwansah)

TAGAR.id, Jakarta - Partai Nasional Demokrat (Nasdem) setelah Rakernas dinilai bakal sulit berkoalisi dengan Partai Gerindra dan PDI Perjuangan. 

Rapat kerja nasional atau Rakernas Nasdem, 15 - 17 Juni 2022, merekomendasikan tiga nama bakal capres untuk Pilpres 2022. Yaitu Anies Baswedan, Andika Perkasa, dan Ganjar Pranowo.

Tidak ada nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Rekernas Nasdem. Padahal nama Prabowo Subianto sering masuk papan atas elektabilitas survei yang dibuat berbagai lembaga, bersaing dengan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Partai Nasdem bermaksud menentukan bakal capres untuk kemudian dibahas dengan calon mitra koalisi. Nasdem harus berkoalisi dengan partai lain karena kursinya di DPR jauh dari 20 persen. Syarat minimal presidential threshold.


Menurut dugaan saya, kemungkinan Gerindra dan Nasdem itu kecil peluangnya untuk berkoalisi.


Padahal Surya Paloh dan Prabowo Subianto Baru Bertemu

Penilaian bahwa Nasdem dan Gerindra bakal sulit koalisi setelah Rakernas disampaikan Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani, Minggu, 19 Juni 2022.

Saiful Mujani menggunakan istilah 'menarik' mengingat belum lama ini terjadi pertemuan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Jadi ini menarik, karena Prabowo baru bertemu Surya Paloh, kita tidak tahu detail isi pembicaraannya seperti apa, tapi disebut ada pembicaraan soal Pilpres dan ada spekulasi akan ada koalisi antara kedua partai itu," kata Saiful Mujani.

SMRC menyimpulkan, kader Partai Nasdem umumnya mendukung Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

"Dilihat dari sentimen pemilihnya, terjadi perubahan yang cukup drastis. Menurut dugaan saya, kemungkinan Gerindra dan Nasdem itu kecil peluangnya untuk berkoalisi. Dan di tingkat pemilih menunjukkan hubungan lemahnya antara pemilih Nasdem dengan Prabowo, dan makin kuat dengan Ganjar dan Anies," kata Saiful.

Padahal Gerindra sudah memutuskan Prabowo Subianto adalah capres di Pilpres 2022. Dilihat dari sini bakal tidak ada titik temu dengan Nasdem yang sudah membuat patokan: capresnya kalau tidak Anies Baswedan ya Andika Perkasa atau Ganjar Pranowo.


Kalau Nasdem Koalisi dengan Partai Oposisi

Sementara, Nasdem setelah Rakernas juga dinilai bakal sulit berkoalisi dengan PDI Perjuangan. 

Banyak indikasi mengarah seperti itu. Di antaranya Surya Paloh menyebut ada partai sombong, merasa hebat, merasa mantap sendiri. Sangat kuat diduga itu diarahkan kepada PDIP, satu-satunya partai yang memenuhi syarat 20 persen presidential threshold. 

Tanpa berkoalisi dengan partai manapun, PDIP bisa melenggang sendiri, mengusung sendiri capres - cawapres di Pilpres 2024..

Prediksi bakal sulit Nasdem dan PDIP berkoalisi juga disampaikan Mochtar Mohamad, Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar-Puan.

Rakernas Nasdem merekomendasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres. Ganjar Pranowo adalah kader PDIP. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan jangan ada yang membajak kader partai lain untuk Pilpres 2024.

Ganjar Pranowo sendiri sudah menegaskan dirinya adalah kader PDI Perjuangan, markasnya di PDI Perjuangan.

"Mas Ganjar kader terbaik PDIP, hanya taat kepada Ketua Umum. Kalau melihat perkembangan terakhir, agaknya Partai Nasdem sulit bergabung dengan PDI Perjuangan," kata Mochtar Mohammad kepada wartawan, Minggu.

Mochtar melihat Partai Nasdem cenderung bakal berkoalisi dengan partai-partai oposisi seperti Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Beberapa waktu lalu PDIP sudah mengumumkan secara jelas, pintu koalisi tidak dibuka untuk PKS dan Partai Demokrat.

"Langkah Nasdem yang merekomendasikan tiga nama capres justru mempersempit peluang Nasdem mendapatkan koalisi untuk memperoleh tiket capres presidential treshold 20 persen," kata Mochtar.

Sebelumnya Ketua Dewan Pimpinan Pusat Nasdem, Willy Aditya, mengatakan Nasdem mencari capres dulu sebelum menentukan arah koalisi. 

NasDem merekomendasikan tiga bakal capres 2024, yaitu Anies Baswedan, Andika Perkasa, dan Ganjar Pranowo.

"Kami menentukan capres sebelum koalisi karena magnet utama dalam proses pembangunan koalisi adalah pengantinya atau calon presidennya. Tiga nama ini akan dirembuk dengan mitra koalisi untuk menentukan satu nama," kata Willy, Jumat, 17 Juni 2022.

Nasdem tahu dua bakal capres bukan dari partai manapun, dan Ganjar Pranowo adalah kader PDIP, kata Willy. Tapi aspirasi dari bawah, memang demikian dukungannya. Nasdem menghargai aspirasi dari bawah.

"Kami menghargai beliau sebagai PDIP, tapi kami di sini juga menyerap aspirasi wilayah. Ini kan menyangkut figur personal, Pak Ganjar sebagai warga negara yang berhak diusung. Tapi nanti kami cek respons beliau," kata Willy. []

BACA JUGA

Saling Sindir Surya Paloh dan Hasto PDIP Setelah Ganjar Jadi Bakal Capres Nasdem 2024

Apakah Ganjar Pranowo Kader PDIP Mau Dicapreskan Partai Lain

Jokowi Gandeng Tangan Megawati, Tepis Isu Keretakan Gara-gara Ganjar Pranowo

PDIP Ogah Menari Ikuti Irama Tabuhan Genderang Survei yang Tinggikan Ganjar Pranowo


Berita terkait
Moeldoko Berpeluang Jadi Kuda Hitam Pada Pilpres 2024
Moeldoko akan menjadi capres satu-satunya yang memiliki pengalaman sebagai Panglima TNI pada pilpres 2024.
Cara Partai Nasdem Menentukan Capres untuk Pilpres 2024
Partai lain jalin koalisi dulu baru tentukan capres untuk 2024. Nasdem sebaliknya: tentukan capres dulu baru jalin koalisi dengan partai lain.
Cak Imin Cari Cawapres untuk Dampingi Dirinya di Pilpres 2024
Cak Imin Ketua Umum PKB bakal capres lagi cari cawapres buat pendamping dirinya maju dalam perhelatan pemilihan presiden tahun 2024.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.