Yogyakarta - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Daerah Istimewa Yogyakarta menyiagakan ratusan personel relawan untuk mengantisipasi risiko bencana selama musim hujan saat ini. Mereka didukung peralatan yang memadai dalam menghadapi risiko itu.
Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Sukamta mengatakan awal musim hujan yang dialami mulai akhir 2019 lalu untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta cukup disyukuri minim terjadi bencana alam. Meski begitu bukan berarti lengah dalam kewaspadaannya.
"Bukan berarti kita tidak siap, tetapi mudah-mudahan tidak ada (bencana)," katanya usai memimpin upacara kesiapsiagaan bencana di DPW PKS DIY pada Sabtu 18 Januari 2020.
Menurut dia relawan kesiapsigaan PKS Yogyakarta ini siap membantu daerah tetangga jika dibutuhkan. "Kalau di Yogyakarta tidak terjadi bencana, atau terjadi bencana di Jawa Tengah, kami siap juga," katanya.
Mereka punya kemampuan, punya perhitungan dalam menangani kebencanaan bukan asal nekat.
Politikus PKS dari Daerah Pemilihan Daerah Istimewa Yogyakarta ini mengatakan untuk jumlah anggota tim relawan siaga bencana di DIY ini berjumlah tak kurang dari 250 orang. Mereka tersebar di empat kabupaten dan satu kota.
Sukamta mengungkapkan tim relawan ini juga telah dilengkapi dengan alat-alat penunjang evakuasi korban bencana. Mulai dari perahu karet, gergaji, hingga alat pelindung diri. "Segala macam alat sudah punya," katanya.
Para relawan ini pun secara berkala mendapatkan pelatihan. Dalam upaya pelatihan ini biasanya juga bekerja sama dengan instansi pemerintah terkait yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). "Mereka punya kemampuan, punya perhitungan dalam menangani kebencanaan bukan asal nekat," ucapnya.
Ketua DPW PKS DIY, Darul Falah mengatakan selain menangani bencana yang disebabkan oleh alam, tim relawan ini juga tanggap terhadap kejadian-kejadian menonjol. Seperti kasus terjadinya antraks di Kabupaten Gunungkidul yang belum lama ini mengemuka.
Darul Falah mengatakan memang penanganannya merupakan tugas dari pemerintah. Sedangkan tim relawan ini lebih ke edukasi kepada masyarakat. "Lebih ke edukasi, karena kan sudah ditangani pemerintah," ucapnya. []
Baca Juga:
- Tanah Ambles dan Longsor Terjadi di Gunungkidul
- Gunungkidul Status Siaga Banjir dan Longsor
- Tenda Pernikahan di Kulon Progo Disapu Angin Kencang