Bogor - PSM Makassar tak menganggap remeh Lalenok United di laga kedua play-off Piala AFC di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu 29 Januari 2020. Keunggulan 4-1 pada laga pertama tak membuat PSM terlena. Mereka fokus dan tetap memperhitungkan lawannya.
PSM sangat diuntungkan setelah meraih kemenangan besar di laga pertama melawan juara Liga Timor Leste itu. Keunggulan dengan empat gol membuat langkah tim Juku Eja kian ringan untuk lolos ke babak utama atau penyisihan grup Piala AFC.
Meski menang dengan skor besar, namun pelatih Bojan Hodak mengakui bila laga pertama merupakan tantangan yang tidak muda. Di laga yang digelar di Gianyar, Bali, dia harus mempersiapkan tim hanya dalam tempo 10 hari dengan kondisi pemain yang belum siap menghadapi kompetisi.
Kalau hanya berpikir pada hasil di laga sebelumnya, itu justru berbahaya. Jadi kami berusaha memenangkan laga dan di kepala pemain tertanam bahwa kami mulai dari skor 0-0
"Pertandingan pertama memang benar-benar keras dan menantang karena persiapan kami hanya 10 hari dan tim menjalani latihan selama satu minggu," kata Hodak di Bogor, Selasa 28 Januari 2020.
Pelatih asal Kroasia ini juga tak memandang sebelah mata lawan. Bahkan dia mengingatkan pemainnya untuk mengabaikan kemenangan yang diraih di laga pertama.
Menurutnya tim harus berpikir bahwa pertandingan diawali dengan skor 0-0. Mereka juga tidak fokus mengejar skor tetapi bagaimana bisa bermain sesuai strategi dan taktik yang akan diterapkan agar meraih hasil yang maksimal.
"Kalau hanya berpikir pada hasil di laga sebelumnya, itu justru berbahaya. Jadi kami berusaha memenangkan laga dan di kepala pemain tertanam bahwa kami mulai dari skor 0-0," ujarnya lagi.
Hodak optimistis menghadapi laga tersebut karena kondisi pemain sudah jauh lebih baik. Kondisi pemain mengalami perubahan besar sehingga mereka benar-benar lebih siap di laga tersebut.
"Kondisi pemain lebih baik dibandingkan pertandingan pertama. Setelah pertandingan itu kami punya beberapa hari untuk latihan. Jadi kami lebih siap dan lebih baik," ujar mantan pelatih tim nasional Malaysia U-19 ini.
Di laga kedua ini, PSM yang bertindak sebagai tuan rumah tidak bisa menggelar pertandingan di Makassar. Sama seperti Lalenok United FC yang tidak bisa bermain di Timor Leste sehingga harus menjamu PSM di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Faktor standarisasi stadion yang tidak lolos regulasi AFC membuat kedua tim menggunakan stadion lain. PSM sendiri memakai stadion Pakansari, Bogor di laga kedua ini.
“Kedua tim sama-sama menjamu lawan di luar kandang. Namun kami memiliki keuntungan karena dua pertandingan dilaksanakan di Indonesia. Stadion Pakansari memang bukan markas kami. Meski demikian, suporter akan datang mendukung kami," ucapnya.
Hodak kemungkinan tidak mengubah komposisi pemain seperti saat mengalahkan Lalenok United FC di laga pertama. Dia berharap pemain bisa tampil maksimal karena laga ini menjadi persiapan tim berlaga di kompetisi. []