Prostitusi Anak Terbongkar di Aceh, Ini Tarif Sekali Kencan

Untuk sekali kencan, korban dilepas oleh pelaku kepada pemesan dengan harga mulai Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu.
Polisi mengamankan tiga pelaku yang merupakan muncikari, masing-masing IFR, 38 tahun dan I, 40 tahun, keduanya warga Kabupaten Pidie, serta DI, 26 tahun, warga Kota Banda Aceh. (Foto: Tagar/Dok Polres Pidie)

Banda Aceh - Kepolisian Resor (Polres) Pidie, Aceh membongkar kasus dugaan prostitusi anak di kabupaten tersebut. Dalam pengungkapan ini, polisi turut mengamankan tiga pelaku yang merupakan muncikari, masing-masing IFR, 38 tahun dan I, 40 tahun, keduanya warga Kabupaten Pidie, serta DI, 26 tahun, warga Kota Banda Aceh.

Kepala Polres Pidie, Ajun Komisaris Besar Polisi Zulhir Destrian mengatakan, dalam menjajakan korban, pelaku memasang tarif bervariasi. Untuk sekali kencan, korban dilepas oleh pelaku kepada pemesan dengan harga mulai Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu.

"Dua orang korban dalam kasus ini dipasang tarif oleh tersangka masing-masing dengan harga sebesar Rp 200.000 sampai Rp 500.000," kata Zulhir Destrian dalam keterangannya pada Tagar, Kamis, 15 Oktober 2020.

Mantan Kepala Polres Aceh Tamiang ini menambahkan, dugaan prostitusi tersebut, terjadi mulai Juli 2020 hingga September 2020. Dalam kasus ini, polisi masih memburu satu pelaku lainnya berinisial I.

"Tersangka berinisial I masih dalam pengejaran. Dia sudah dimasukkan dalam DPO," tutur Zulhir.

Dua orang korban dalam kasus ini dipasang tarif oleh tersangka masing-masing dengan harga sebesar Rp 200.000 sampai Rp 500.000.

Kata Zulhir, meski polisi sudah menangkap 3 pelaku, tetapi tidak ada barang bukti yang diamankan dalam perkara ini. Artinya, tersangka langsung memilih korban anak yang diinginkan setelah diperlihatkan oleh tersangka.

"Jadi tak ada barang bukti yang disita," ujar Zulhir.

Diberitakan sebelumnya, dugaan prostitusi anak tersebut terjadi mulai Juli hingga September 2020. Dalam kurun waktu itu, transaksi dilakukan di terminal terpadu Kota Sigli, Pidie.

Baca juga:

Dalam kurun waktu tersebut, korban pertama diperdagangkan oleh pelaku berinisial IFR sebanyak 4 kali kepada 3 orang pemesan. Dari 3 pemesan, 1 di antaranya masih dilakukan pengejaran.

“Sementara korban kedua diperdagangkan sebanyak 3 kali oleh pelaku IFR kepada 3 orang tersangka yang salah satunya masih DPO,” tutur Zulhir. []

Berita terkait
Polisi Bongkar Jaringan Prostitusi Anak di Aceh
Polisi berhasil membongkar kasus prostitusi anak di Kabupaten Pidie, Aceh. 3 muncikari ditangkap.
Polisi Masih Buru Satu Pelaku Prostitusi Anak di Aceh
Polisi masih memburu pelaku prostitusi anak di Kabupaten Pidie, Aceh.
Lima Fakta Pesta Seks Durasi 4 Hari di Aceh
Berikut 5 fakta tentang pesta seks yang dilakukan tiga pasangan non muhrim di sebuah rumah kosong di Kabupaten Pidie, Aceh.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.