Tarutung - MS, 50 tahun, warga Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, tega menghamili putri kandung dari adiknya sendiri.
Korban berusia 16 tahun, masih duduk di bangku kelas 9 SMP. Kini dia mengandung tiga bulan.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Tapanuli Utara, Ajun Inspektur Satu Walfon Baringbing menyebut, korban anak di bawah umur. Selama ini dia akrab dengan tersangka MS.
Aib ini terungkap bermula dari kecurigaan ayah korban melihat tersangka dan putrinya akrab berlebihan.
Korban sejak kelas VI SD sering bermain dan tidur di rumah tersangka MS.
"Orang tua korban curiga melihat kedekatan anaknya sendiri dengan tersangka. Korban selama ini sering tinggal di rumah tersangka dan sering membawa korban ke ladang berduaan tanpa mengikutkan istri dan keluarga," terang Baringbing, Jumat, 9 Oktober 2020.
Korban sudah dinyatakan hamil dan saat ini tersangka sudah ditahan di Polres Taput
Didorong rasa curiga kemudian, orang tua atau ayah korban pun memutuskan untuk menginterogasi putrinya itu.
"Saat ditanyai, korban mengaku sudah sering disetubuhi tersangka di rumahnya, saat istri dan anaknya sedang tidak berada di rumah," ungkap Baringbing.
Pengakuan korban, pertama kali dia dicabuli tersangka tiga tahun silam, persisnya saat masih duduk di kelas VI SD. Berikutnya kejadian berulang dilakukan tersangka di ladang atau di rumah.
Ayah korban pun melaporkan aib itu ke Polres Tapanuli Utara pada 3 Oktober 2020 lalu.
Hasil visum dokter, kehamilan korban akibat perbuatan tersangka MS.
"Kami langsung membawa korban untuk visum. Menangkap tersangka pada 4 Oktober 2020. Dari hasil visum, korban sudah dinyatakan hamil dan saat ini tersangka sudah ditahan di Polres Taput, " terang Baringbing.[]
