Jakarta - Sekretaris Umum DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Sahat Martin Philip Sinurat menilai keberhasilan yang didapat Kepolisian RI (Polri) atas penangkapan terpidana kasus hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra di Malaysia adalah bentuk dari ketegasan yang dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Sahat berpandangan, keseriusan pemerintahan Jokowi atas kasus Djoko Tjandra terlihat dari perintah yang diberikan kepada Polri untuk melakukan penangkapan tersebut.
Ini bukti dari keseriusan Presiden Jokowi, dimana Presiden telah memerintahkan jajaran kepolisian untuk melakukan penangkapan kepada Djoko Tjandra
"Ini bukti dari keseriusan Presiden Jokowi, dimana Presiden telah memerintahkan jajaran kepolisian untuk melakukan penangkapan kepada Djoko Tjandra dimanapun yang bersangkutan berada," katanya kepada Tagar, Sabtu, 1 Agustus 2020.
Menurutnya, keberhasilan tim kepolisian yang dibentuk Kapolri Jenderal Idham Azis dan dipimpin Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo membuktikan bahwa Korps Bhayangkara telah bekerja keras untuk menjaga marwah kelembagaannya.
"Langkah cepat tim khusus yang dipimpin Kabareksrim itu harus diapresiasi. Skandal Djoko Tjandra ini cukup mencoreng Polri dan penangkapan ini adalah pembuktian dari kepolisian dan harus kita apresiasi bersama," ujarnya.
Mengingat adanya 3 jenderal yang terlibat dalam memuluskan langkah Djoko Tjandra bepergian keluar-masuk Indonesia, GAMKI juga meminta Kapolri dan Kabareskrim melakukan penindakan terhadap koruptor lainnya.
"Institusi lainnya seperti Kejaksaan harus sama-sama punya komitmen melawan para koruptor. Kami berharap, Kapolri dan Kabareskrim juga melakukan penangkapan terhadap koruptor lainnya yang masih menjadi buronan," kata dia.
"Langkah hukum itu penting untuk memberi keteladanan bagi aparat kepolisian di seluruh level mulai Mabes Polri hingga Polsek. Ini jadi pembelajaran bagi polisi tingkat daerah agar tidak permisif dan menindak tegas para koruptor," ucap Sahat menambahkan.
Tak hanya itu, Sahat juga meminta kepada masyarakat Indonesia agar selalu memberikan kepercayaan kepada aparat kepolisian untuk menuntaskan skandal Djoko Tjandra telah menyeret oknum perwira tinggi di Korps Bhayangkara.
- Baca juga: GAMKI: Jangan Jadikan Pancasila Komoditas Politik
- Baca juga: Usai Djoko Tjandra, Polisi Ditanya Soal Said Didu
"Dan diduga oknum di institusi lainnya. Kita berikan kepercayaan kepada institusi kepolisian melalui Kapolri dan Kabareskrim untuk menyelesaikan persoalan Djoko Tjandra sampai tuntas," kata Sahat Sinurat.[]