Cari Harun Masiku, Polda Jabar Tak Bentuk Tim Khusus

Polda Jawa Barat menyatakan tidak berencana membentuk tim khusus terkait pencarian buronan KPK Harun Masiku, yang menyuap Komisioner KPU.
Buronan KPK kasus PAW anggota DPR Harun Masiku. (foto: ist).

Jakarta - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyatakan telah menginstruksikan kepada setiap jajaran Polres, Polresta, dan Polrestabes di wilayah hukum Jawa Barat untuk turut mencari buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Masiku. 

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan hal tersebut meneruskan instruksi langsung dari Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis untuk mencari keberadaan Harun Masiku. 

Baca juga: Polisi di Sumut Dikerahkan Memburu Harun Masiku

Tidak ada tim khusus, tapi seluruh jajaran kita sudah kirimkan DPO nya untuk ditindaklanjuti.

"Itu kan sudah instruksi, DPO nya sudah ada, tindaklanjuti juga kita ke jajaran," kata Erlangga di Bandung, Senin, 10 Februari 2020 dilansir Antara.

Namun, menurutnya pihak Polda Jawa Barat tidak berencana membentuk tim khusus terkait pencarian caleg PDI Perjuangan (PDIP) yang diduga menyuap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. 

Saat ini, kata dia, setiap jajaran Polres hanya menjalankan tugas tersebut seperti biasanya mencari orang yang masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO). 

"Tidak ada tim khusus, tapi seluruh jajaran kita sudah kirimkan DPO nya untuk ditindaklanjuti," kata Erlangga. 

Apabila tertangkap di wilayah Jawa Barat, menurutnya Harun akan langsung diserahkan kepada pihak KPK sebagaimana hukum yang berlaku. 

"Kalau ketangkap di Jawa Barat kita langsung serahkan ke KPK. Karena kan kasusnya di sana kita hanya membantu saja," katanya.

Baca juga: Saatnya Polisi Beraksi Tembak di Tempat Harun Masiku

Sebelumnya pada Rabu, 5 Februari 2020, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengatakan pihaknya telah menginstruksikan Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo untuk menginformasikan status DPO Harun Masiku ke 34 Polda dan 504 Polres di seluruh Indonesia. 

Harun sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan suap pergantian anggota DPR RI melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW). 

Selain Harun, ada tiga orang lainnya yakni Komisioner KPU Wahyu Setiawan, mantan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Agustiani Tio Fridelina, serta Saeful Bahri yang diduga merupakan staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. 

Wahyu Setiawan dan Agustiani ditetapkan sebagai pihak penerima suap. Sementara Harun Masiku dan Saeful merupakan pihak yang memberikan suap. []

Berita terkait
Soal Megawati Gantikan Riezky Aprilia dengan Harun
Anggota DPR Riezky Aprilia merespons soal Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menggantikan dirinya dengan caleg PDIP Harun Masiku.
Rival Harun Masiku, Riezky Aprilia Diperiksa KPK
KPK memeriksa anggota DPR dari Fraksi PDIP Riezky Aprilia terkait kasus suap PAW yang melibatkan Harun Masiku dan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Budiman Sudjatmiko Sebut Harun Masiku Pertaruhan PDIP
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko menganggap Harun Masiku menjadi pertaruhan PDI Perjuangan (PDIP), maka harus ditangkap.