Rival Harun Masiku, Riezky Aprilia Diperiksa KPK

KPK memeriksa anggota DPR dari Fraksi PDIP Riezky Aprilia terkait kasus suap PAW yang melibatkan Harun Masiku dan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Anggota DPR Riezky Aprilia usai diperiksa KPK di Jakarta, Jumat, 7 Februari 2020. (foto: Tagar/R. Fathan).

Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Riezky Aprilia. Dia diperiksa dalam kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024.

Seusai diperiksa, Riezky mengaku tak tahu-menahu soal proses PAW yang membuat Komisioner KPU Wahyu Setiawan maupun Harun Masiku ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. 

Kalau Harun, saya kenal juga enggak sama dia, bagaimana mau komunikasi gitu loh? Satu Sumsel bukan berarti saya kenal kan?

Baca juga: Melongok Ruang Riezky Aprilia, Rival Harun Masiku

"Saya tahunya, saya kerja untuk Sumatera Selatan, buat konstituen saya, sesuai amanat partai," ujar dia di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Jumat, 7 Februari 2020.

Riezky menyebut kedatangannya ke markas KPK dipanggil sebagai saksi dalam kasus suap yang melibatkan eks Komisioner KPU dan eks caleg PDIP.

Kepada awak media, Riezky yang masuk ke Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, sejak pukul 9.30 WIB hingga pukul 13.45 WIB itu juga mengaku tidak kenal dengan buronan lembaga antirasuah Harun Masiku. 

Keduanya padahal berkompetisi dalam dapil yang sama pada Pemilu 2019 lalu. "Kalau Harun, saya kenal juga enggak sama dia, bagaimana mau komunikasi gitu loh? Satu Sumsel bukan berarti saya kenal kan?," ucapnya.

Kemudian, Riezky juga sempat menyinggung partai yang menaunginya didominasi oleh kaum perempuan. 

"Enggak ada lah, partai ini kan ibu Ketum (Megawati) itu perempuan, saya perempuan, ibu DPR (Puan Maharani) perempuan, semua perempuan. Masa iya? Enggak lah, enggak ada," katanya.

Selanjutnya, Riezky juga menepis kabar yang menyebutkan bahwa sejumlah pihak dari PDIP memintanya untuk mundur dari partai penguasa itu. Dalam pemilu kemarin, dia hanya kalah suara dari Nazaruddin Kiemas. 

Baca juga: Depak Kompol Rossa, Firli Hancurkan Independensi KPK

Sementara perolehan suara Harun Masiku yang diproyeksikan akan menggusurnya di DPR, berada di urutan ke-6.

"Gimana mau mundur, suara saya tertinggi di PDI Perjuangan Sumatera Selatan. Alhamdulillah amanat partai saya jalankan," tutur dia.

Riezky merupakan anggota DPR dari daerah pemilihan Sumatera Selatan I. Saat Pemilihan Legislatif 2019, dia berada satu dapil dengan Harun Masiku.

Pada Pemilu 2019 itu, Riezky mendapatkan suara lebih banyak dari Harun, sehingga dia dinyatakan lolos ke parlemen. 

Riezky diloloskan KPU dalam pleno akhir, lantaran Nazarudin Kiemas, peraih suara terbanyak di dapil Sumsel I, meninggal dunia tiga pekan sebelum pencoblosan.

Percobaan kedua Harun Masiku untuk kedua kalinya menjadi anggota DPR harus pupus harapan. Malahan, pria kelahiran Jakarta itu terseret kasus dugaan suap terkait proses PAW demi memuluskan ambisinya melenggang ke Senayan, menggusur Riezky Aprilia. []

Berita terkait
KPK Akan Ubah Aturan Lagi, Firli Cs Dinilai Tak Waras
Rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) era Firli Bahuri untuk menyingkatkan waktu pemeriksaan terhadap saksi dan tersangka Tipikor tidak waras.
PA 212 dan FPI Berencana Melengserkan Firli Bahuri
Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin mengatakan pihaknya dan FPI berencana menggelar aksi di KPK untuk mengganti pimpinan KPK era Firli Bahuri.
Budiman Sudjatmiko Sebut Harun Masiku Pertaruhan PDIP
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko menganggap Harun Masiku menjadi pertaruhan PDI Perjuangan (PDIP), maka harus ditangkap.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.