Jakarta - Gaji mencukupi, bisnis lancar, tapi untuk asuransi, dana darurat, dana pendidikan, dan investasi tidak dipersiapkan? Bisa jadi Anda belum membuat perencanaan keuangan dengan baik. Jadi uang yang Anda miliki hanya berputar di satu pos saja, sedangkan di pos keuangan lainnya kosong.
Seorang perencana keuangan, Prita Hapsari Ghozie, memberikan tips bagaimana membuat perencanaan keuangan, sebagai berikut:
1. Mencari sumber penghasilan
Sumber penghasilan bisa didapat dari pekerjaan tetap dengan gaji bulanan dan penghasilan tidak tetap seperti pegawai yang dibayar per jam atau pegawai paruh waktu.
2. Mengelola penghasilan dan pengeluaran
Penghasilan perlu dialokasikan dengan baik agar kebutuhan dan keinginan saat ini dapat terpenuhi dan tersedia pula untuk beberapa waktu ke depan. Caranya dengan membuat perencanaan keuangan dalam jangka waktu tertentu, misalnya seminggu, sebulan, setahun, dan seterusnya.
Mengelola penghasilan dan pengeluaran bukan untuk dihabiskan sekaligus, melainkan dibagi ke dalam pos-pos keuangan seperti untuk ditabung, asuransi, dan diinvestasikan.
3. Mengatur keuangan agar sehat
Dalam pengelolaan keuangan terdapat konsep yang disebut living-saving-playing.
Living dan playing adalah kebutuhan serta keinginan saat ini seperti biaya makan, transportasi, tagihan listrik, sewa rumah, cicilan kendaraan, serta biaya untuk liburan. Alokasikan keuangan Anda antara 50%-70% untuk keduanya.
Sedangkan, saving digunakan untuk kebutuhan masa depan dan jangka panjang. Misalnya untuk melangsungkan pernikahan, biaya melahirkan, biaya pendidikan, dan lainnya. Cara menyimpannya bisa dengan menabung dan berinvestasi.
Besaran uang yang perlu dialokasikan sebanyak 30% dari penghasilan Anda. Namun, sebelum berinvestasi utamakan dahulu dana darurat.
4. Mengelola utang
Jika Anda ingin melakukan peminjaman atau pembayaran kredit upayakan maksimal dana yang dikeluarkan adalah 30% dari penghasilan. Jika total utang melebihi dari itu percepat pelunasan dengan cara:
- Gunakan aset investasi untuk bayar utang dan sisakan dana darurat.
- Buatlah daftar prioritas utang.
- Lakukan negosiasi dengan pemberi utang.
- Cari tambahan dana agar pembayarannya cepat selesai.
- Tahan diri dari berutang lagi. Setelah tidak ada tanggungan cicilan, penghasilan dapat dibagi untuk tabungan dan investasi.
5. Memilih prioritas tujuan keuangan
Tetapkan skala prioritas dalam pemakaian uang. Kebutuhan lebih dahulu baru keinginan. Pengeluaran jangka panjang dan pendek sama pentingnya dan perlu dipersiapkan sejak dini.
Salah satu cara untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang adalah dengan berinvestasi di reksa dana, SBN ritel, atau saham. []
(Sekar Aqillah Indraswari)
Baca Juga
- Tips Membeli Rumah Bagi Generasi Milenial
- Enam Cara Jitu Lakukan Diet Hemat
- Kelola Keuangan Setelah Dapat Gaji Atau Manyun di Akhir Bulan
- Lima Cara Mengatur Gaji Bulanan