Cara Mengatur Keuangan dengan Metode Kakeibo Jepang

Metode pertama kali diperkenalkan pada tahun 1904 oleh seorang jurnalis perempuan bernama Makoto Hani.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Dikenal sebagai negara berteknologi maju, rupanya masyarakat Jepang mampu menyeimbangkan tradisi yang ada. Salah satunya adalah dalam hal mengatur keuangan. Metode mengatur keuangan tersebut populer dengan istilah “Kakeibo”.

Metode pertama kali diperkenalkan pada tahun 1904 oleh seorang jurnalis perempuan bernama Makoto Hani. Di tahun 2017, metode ini kembali dipopulerkan melalui sebuah buku yang ditulis oleh Fumiko Chiba berjudul “Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money.”

Kakeibo juga sering disebut sebagai being mindful of finances, pasalnya bisa melatih seseorang yang menerapkannya lebih sadar saat menggunakan uang. Dalam buku, ada empat pertanyaan penting yang harus dijawab apabila ingin memiliki kondisi keuangan yang lebih baik.

  • Berapa banyak uang yang kamu miliki?
  • Berapa jumlah uang yang ingin kamu simpan?
  • Seberapa besar dana yang rutin kamu belanjakan?
  • Bagaimana kamu bisa meningkatkan uang yang kamu tabung?

Tertarik untuk menerapkan metode kakeibo? Berikut cara melakukannya


1. Mencatat secara rinci pemasukan dan pengeluaran rutin setiap hari

Catat seluruh pemasukan, baik dari pemasukan rutin seperti gaji bulanan maupun penghasilan tambahan.

Kamu juga perlu mencatat seluruh kebutuhan atau pengeluaran, yang mencakup: 

  • Survival/kebutuhan primer seperti biaya hidup,sekolah, tagihan.
  • Optional/kebutuhan sekunder seperti hiburan, makan di luar, belanja.
  • Culture/kebutuhan untuk tambah wawasan seperti buku, film, majalah. 
  • Extra/pengeluaran lain seperti kado, perbaikan rumah, pemeliharaan kendaraan, termasuk biaya tak terduga.

Jangan lupa sisihkan uangmu bulan ini untuk menabung.


2. Menggunakan amplop

Caranya mudah, hanya perlu memisahkan uang ke dalam amplop-amplop sesuai tujuan. Bisa memilih amplop dengan warna berbeda, beri nama untuk setiap amplop sesuai tujuan pengeluaran. Misalnya, amplop ‘Belanja Bulanan’, amplop ‘Rekreasi’, serta amplop ‘Extra’. Jika isi amplop sudah dihabiskan atau kosong, jangan pernah mengambil pos lainnya dan jangan lupa untuk mencatat pengeluaran dari setiap amplop.


3. Evaluasi keuangan

Di akhir bulan, lakukan evaluasi terhadap aktivitas keuangan yang telah dilakukan. Cek amplop atau pos mana yang yang berhasil menghemat banyak dan mana yang menghabiskan lebih dari anggaran, sehingga bisa merencanakan keuangan lebih matang di bulan mendatang.

Jika sebulan terlalu lama untuk menganalisis, bisa di lakukan review setiap akhir pekan. Jika seiring berjalannya waktu kamu berhasil menekan pengeluaran dan menghemat lebih banyak uang, artinya berhasil mengimplementasikan kakeibo.


Pada dasarnya, kakeibo adalah jurnal pembukuan yang mana proses pencatatannya dilakukan dengan tulis tangan. hanya perlu mempersiapkan buku dan pulpen untuk melakukan metode ini, tapi poin penting adalah dibutuhkannya komitmen, kesabaran, dan ketelatenan untuk mencatat pengeluaran ke dalam jurnal harian.

(Vidiana Lihayati)


Baca Juga:


Berita terkait
4 Cara Mengatur Keuanan Sesuai Syariat Islam
Berikut adalah tips mengatur keuangan sesuai syariat islam. Simak penjelasannya.
Ini Cara Mendidik Anak dalam Mengatur Keuangan Sejak Dini
Agar ketika besar nanti mereka terbiasa mengelola keuangan mereka dengan baik. Berikut ini ada tips mendidik literasi keuangan anak.
Milenial Harus Tau, Ini Tips Mengatur Keuangan Zaman Now
Mengelola penghasilan merupakan kemampuan yang penting untuk dimiliki setiap orang.