Banda Aceh - Dinas Sosial Provinsi Aceh mengatakan, perbaikan dan pemeliharaan Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia di Kabupaten Aceh Utara adalah wewenang atau tanggung jawab Kementerian Sosial (Kemensos).
“Karena itu makam pahlawan nasional, itu pemeliharaannya oleh Kementerian Sosial, dan ada petugas makamnya,” ujar Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Iskandar saat dikonfirmasi Tagar, Kamis, 9 Juli 2020.
Ia menjelaskan, Dinas Sosial Aceh hanya sebagai perpanjangan tangan dari Kemensos untuk pemeliharaan makam tersebut. Semua dana perbaikan, pemeliharaan dan honor penjaga makam bersumber dari APBN.
“Termasuk dana pemugaran tahun 2009 dan honor bagi penjaga makam itu dari APBN. Untuk 2020 karena ada refokusing dana untuk pemeliharaan dialihkan sementara untuk Covid-19,” katanya.
Iskandar menambahkan, kondisi makam Cut Meutia yang rusak sudah disampaikan ke Kemensos. Saat ini, pihaknya sedang menunggu proses dan tindakan selanjutnya dari kementerian tersebut.
Dana pemugaran tahun 2009 dan honor bagi penjaga makam itu dari APBN. Untuk 2020 karena ada refokusing dana untuk pemeliharaan dialihkan sementara untuk Covid-19.
“Saya lagi mengupayakan juga dana dari CSR perusahaan mana tau ada yang ingin bantu. Kami lagi upayakan semaksimal mungkin dan juga sudah kita sampaikan ke ahli warisnya,” ujar Iskandar.
Kepala Seksi Kepahlawanan Dinas Sosial Aceh, Nelly Heryani menambahkan, pihaknya telah menyurati Kemensos pada Kamis, 9 Juli 2020 terkait kondisi makam yang rusak ditimpa pohon. Pihaknya juga mengirim foto-foto makam dalam kondisi rusak.
“Hari ini saya baru kirim surat ke Kemensos, termasuk foto-foto. Karena saya mendapat dari ahli warisnya memang, ahli waris Cut Meutia. Saya juga sudah sampaikan ke mereka, mereka juga tau jalurnya,” tutur Nelly.
Baca juga:
- Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia Rusak Total
- Respon Sejarawan Aceh Soal Makam Cut Meutia Rusak
- BPCB: Makam Cut Meutia Tanggung Jawab Dinsos Aceh
- Makam Cut Meutia Harus Segera Diperbaiki
Diberitakan sebelumnya, Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia rusak total akibat tertimpa pohon besar karena angin kencang. Hingga saat ini belum ada perhatian dari pemerintah setempat.
Penjaga Makam Cut Meutia, Mudawali mengatakan, awalnya peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 18 Juni 2020, akibat angin kencang yang melanda wilayah tersebut, mengakibatkan pohon besar tumbang dan hanya mengenai tugu makam.
Kemudian pada Rabu, 1 Juli 2020 malam, angin kencang kembali melanda wilayah itu dan pohon besar tersebut kembali tumbang, sehingga merusak kompleks makam.
Bukan hanya itu saja, bahkan batu nisan pahlawan nasional tersebut juga ikut rusak dan hingga saat sekarang ini belum ada perhatian sama sekali dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.
“Saat ini belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, hanya saja dari Kodim 0103 Aceh Utara akan melakukan pembersihan dan memperbaiki kompleks makam yang telah rusak itu,” ujarnya. [PEN]