Perampok Perkosa Dua IRT di Lombok Ditangkap

Polisi menangkap AZ pria 43 tahun di Lombok NTB karena menjadi dalang perampokkan dan pemerkosaan terhadap 2 perempuan.
Polisi saat menangkap pelaku AZ. Foto: Tagar/Dok. Polda NTB)

Mataram - Polisi menangkap pria berusia 43 tahun berinisial AZ. Pelaku AZ merupakan dalang dari 6 komplotan perampok disertai pemerkosaan terhadap 2 korban perempuan di Desa Cendimanik, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, NTB.

Kanit Jatanras Ditreskrimum Polda NTB, Iptu L Eka Arya yang memimpin operasi penangkapan itu menjelaskan AZ bersama 5 orang temannya melakukan kejahatan yang sama terhadap dua orang ibu rumah tangga (IRT) berinisial SM dan NH.

Perampokan disertai pemerkosaan terhadap kedua korban dilakukan dalam waktu yang berdekatan. Kedua korban juga merupakan tetangga yang rumahnya berdekatan.

Setelah mengambil barang, pelaku melakukan pemerkosaan terhadap dua orang korban.

"Pelakunya sama. Waktunya juga berdekatan. Rumah keduanya berdekatan. Kedua korban adalah tetangga," ucap Iptu L Eka Arya saat dimintai konfirmasi, Kamis malam 5 Desember 2019.

Eka menuturkan peristiwa yang nenimpa korban SM terjadi satu tahun silam pada hari Senin 17 Desember 2018, pukul 00.05 Wita di Dusun Lingkok Joet, Desa Cendimanik. Enam orang pelaku masuk ke dalam rumah SM menggunakan cadar sambil membawa senjata tajam dan senjata api. Para pelaku menggasak barang berharga milik korban berupa sepeda motor, BPKB, STNK, ponsel merek OPPO A77 warna hitam serta uang tunai sejumlah Rp 32.000.

Selang satu jam pada hari dan tempat yang hampir bersamaan, sekitar pukul 01.05 Wita, komplotan pelaku kembali beraksi di rumah korban NH dan mengambil STNK sepeda motor Jupiter MX, ponsel merek Samsung Grand warna hitam dan uang tunai sebesar Rp 1.050.000.

"Setelah mengambil barang, pelaku melakukan pemerkosaan terhadap dua orang korban. Diperkosa secara bergiliran," tuturnya.

Setelah kejadian, Eka menyatakan selama hampir kurun waktu satu tahun pelaku melarikan diri dan bersembunyi di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat dan pada hari Rabu 4 Desember 2019, pelaku kembali ke rumahnya. Selanjutnya pada hari Kamis 5 Desember 2019 sekira pukul 09.00 Wita, tim bergerak dari Mataram menuju rumah mertua pelaku yang berada di atas perbukitan Desa Cendimanik.

Pelaku berusaha melawan dan melarikan diri saat dilakukan penangkapan, sehingga tim petugas melepaskan tembakan peringatan. "Tim melepaskan tembakan terukur yang   melumpuhkan pelaku," ujar Eka.

Dari catatan polisi, keseluruhan pelaku berjumlah 6 orang dan 5 orang sudah tertangkap sebelumnya. Pelaku AZ merupakan otak utama dan perencana perampokan yang disertai persetubuhan terhadap para korbannya. []

Baca juga:

Berita terkait
5 Kuliner Khas Mataram Kampung Halaman Suharso Monoarfa
Suharso Monoarfa putra asal Mataram mendapatkan pos Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Daerah asalnya ini memiliki kuliner khas.
Suharso Monoarfa Asal Mataram Jadi Menteri Jokowi
Suharso Monoarfa memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pria asal Mataram itu tiba sekitar pukul 11.10 WIB.
Kapolres Mataram Akui OTT Pejabat Penyediaan Perumahan PUPR NTB
Kapolres Mataram AKBP H Saiful Alam mengakui ada OTT pejabat PP-SPM Kementerian PUPR NTB.