Mataram - Naas nasib dialami seorang pedagang di Taman Kodim 1614, Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia dikeroyok delapan orang hingga babak belur, Jumat 14 Agustus 2020.
Pedagang tersebut bernama Muhammad Fathir, 37 tahun. Adapun delapan pelaku pengeroyokan yang diamankan, US 35 tahun, ASP 19 tahun, MD 16 tahun, RS 16 tahun, FG 17 tahun, FR 19 tahun, AA 16 tahun, JAL 20 tahun.
Jangan ribut di sini kawan, tidak enak ganggu pengunjung lainnya yang datang di sini.
Kronologi kejadian berawal di taman Kodim 1614 Dompu, seorang sales rokok bernama Fitri datang ke taman dengan seorang pria. Kemudian datang US menghapiri, dan saat itu terjadi cekcok mulut US dengan Fitri.
Karena mendengar cekcok itu, Muhammad Fatir yang berdagang di lokasi datang menegur dan berniat melerai keduanya agar tidak mengganggu kenyamanan di taman.
"Jangan ribut di sini kawan, tidak enak ganggu pengunjung lainnya yang datang di sini," kata Muhammad fathir.
Kerena tidak terima ditegur, US kemudian melakukan penganiayaan dengan memukul korban di bagian wajah menggunakan gelas kaca, sehingga korban mengalami luka robek di bagian kening, luka memar di wajah dan lecet di bagian hidung dan pingsan di lokasi kejadian.
Tidak lama kemudiaan, datang sejumlah pemuda yang kebanyakan masih di bawah umur teman dari US. Para pemuda tersebut datang usai ditelepon US dan melakukan pengerusakan kursi milik korban.
Setelah melakukan penganiayaan, US dan teman-temannya melarikan diri meninggalkan TKP. Fathir pun langsung dilarikan ke RSUD Dompu oleh warga sekitar untuk mendapat penanganan medis.
Usai kejadian, Polisi bergerak cepat dan melakukan pendekatan terhadap keluarga US agar segera menyerahkan diri kepada polisi.
Berkat komunikasi yang baik oleh polisi terhadap keluarga, US dan tujuh teman lainnya berhasil menyerahkan diri ke Mapolsek Dompu. []