Suharso Monoarfa Asal Mataram Jadi Menteri Jokowi

Suharso Monoarfa memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pria asal Mataram itu tiba sekitar pukul 11.10 WIB.
Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari)

Jakarta - Suharso Monoarfa memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia tiba di Istana Presiden, Selasa, 22 Oktober 2019 sekitar pukul 11.10 WIB. 

"Presiden meminta saya untuk menyiapkan road map bahkan waktu dekat mempresentasikan dalam sidang kabinet perdana dan untuk menjelaskan kepada kabinet mengenai hal itu," kata Suharso seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019, seperti diberitakan Antara. 

Suharso lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), 31 Oktober 1954. Ia merupakan seorang pengusaha sekaligus politikus berdarah asal Gorontalo. Ia menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Presiden meminta saya untuk menyiapkan road map.

PLt Ketum partai berlambang ka'bah ini telah menghabiskan sebagian hidupnya untuk mengabdi kepada negara. Selain pernah menjabat sebagai Anggota Watimpres, ia juga sempat menjadi Menteri Perumahan Rakyat pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, kala itu atas perintah Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) pada periode 2004-2009 dan terpilih untuk kedua kalinya untuk periode 2009-2014.

Pria lulusan Planologi, Institut Teknologi Bandung ini juga sempat menjadi Staf Khusus Wakil Presiden (Wapres) pemerintahan Megawati Soekarnoputri-Hamzah Haz periode 2002-2004.

Suharso memiliki istri kedua asal Tasikmalaya, Jawa Barat bernama Nuryahati. Pernikahan mereka menghasilkan dua orang putra bernama Andhika Monoarfa dan Raushanfikri Monoarfa.

Sebelumnya, pria alumni Akademi Geologi dan Pertambangan ini pernah menikah dengan Carolina Kaluku, namun pernikahan mereka berujung perceraian setelah Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan (Jaksel) resmi mengabulkan gugatan mereka, 8 Januari 2012.

Jokowi kembali memanggil sejumlah nama yang disebut-sebut akan menjadi menteri di kabinet kerja jilid II. Hingga Selasa, 22 Oktober 2019, sekitar pukul 11.10 WIB, terhitung ada tujuh tokoh yang telah datang ke Istana Merdeka, yaitu Sri Mulyani, Syahrul Yasin Limpo, Agus Gumiwang Kartasismita, Juliari P Batubara, Siti Nurbaya, dan Suharso Munoarfa. (Fattah)

Pendidikan

  • SDN Tretes II, Malang (1966)
  • SMPN 3 Malang (1969)
  • SMAN 1 Malang (1972)
  • Akademi Geologi dan Pertambangan, Bandung (1973)
  • Fakultas Planologi, Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat (1974-1978)
  • EDP University of Michigan (1994)

Karier

  • Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (2019-sekarang)
  • Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2015-Sekarang)
  • Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Gorontalo, dari Partai Persatuan Pembangunan (2004-2009)
  • Menteri Negara Perumahan Rakyat Kabinet Indonesia Bersatu II (2009-2011)
  • Peneliti/Project Leader Master Plan Pengembangan Bandung Raya, Penelitian dengan Lembaga Bantuan ITB (1976)
  • Peneliti/Project Leader Survey Tingkat Kemiskinan dan Disparitas Pendapatan beberapa Kota Besar di Pulau Jawa, BRM Bandung (1978-1980)
  • Direktur Penerbitan IQRA Bandung (1979-1981)
  • General Manager PT First Nabel Supply (Gobel Group) (1981-1982)
  • Peneliti/Project Leader Studi Kelayakan Pabrik Gula di Sulawesi Utara, Tando Consultant (1981)
  • Peneliti/Project Leader Pengembangan Listrik Masuk Desa melalui Kelayakan Pembangunan Mini Hydro Plant BAPPENAS, NTB (1982)
  • Direktur Pengembangan Sumber Daya Anggota KOPINDO (1983 - 1986)
  • Peneliti/Project Leader Pengembangan Ulat Sutra di Sulsel Nusa Consultant (1986)
  • Peneliti/Project Leader Peningkatan Usaha KUD melalui Pendekatan Single Commodity Departemen Koperasi (1987)
  • Direktur Nusa Consultant (1988-1991)
  • Pemimpin Usaha Harian Majalah Mobil Motor (1991-2000)
  • Asisten Direktur Utama PT Bukaka Teknik Utama (1992-1994)
  • Corporate Secretary PT Bukaka Teknik Utama (1994-1996)
  • Direktur PT Bukaka Sembawang Systems (1995-1998)
  • Komisaris PT Batavindo Kridanusa (1996-2000)
  • Peneliti/Project Leader Produk Unggulan dan Kebijakan Industri Nasional, KADIN (1996)
  • Direktur PT Bukaka Telekomindo International (1997-2000)
  • Komisaris Utama PT Agro Utama Global (1999-2002)
Berita terkait
Suharso Diminta Buat Road Map, Calon Menteri Apa?
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa orang keenam yang dipanggil Jokowi ke Istana Negara, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019.
Akhirnya Jokowi Panggil PPP Suharso Monoarfa ke Istana
Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menjadi sosok ke-6 memakai kemeja putih yang diundang Presiden Jokowi ke Istana pada hari ini.
Profil Lengkap Suharso Monoarfa, Pengganti Posisi Romahurmuziy di PPP
Siapa Suharso Monoarfa pengganti posisi Romahurmuziy atau Rommy di PPP? Ini profil lengkapnya.