Pasaman - Penjual bagian tubuh satwa dilindungi berinisial IL, 34 tahun, warga Lubuk Gadang, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman, ditangkap tim gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat bersama jajaran Polres Pasaman di halaman sebuah penginapan di daerah Rao, Selasa, 30 Juni 2020.
Tim gabungan masih terus mengembangkan kasus perdagangan satwa dilindungi di wilayah Kabupaten Pasaman.
Penangkapan itu dibenarkan Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar Khairi Ramadhan dalam keterangan tertulisnya kepada Tagar, Rabu, 1 Juli 2020. Menurutnya, IL ditangkap ketika akan memperjualbelikan bagian tubuh satwa berupa sisik Trenggiling (Manis Javanica).
“Dari tangan pelaku diamankan kurang lebih 1 kilogram sisik trenggiling yang sudah dikeringkan dan akan diperjual belikan,” katanya.
Kepada petugas, IL mengaku akan melakukan jual beli sebanyak 10 kilogram sisik trenggiling dengan harga perkilogramnya Rp 1 juta. Namun, ketika akan menunggu sisa barang lainnya terkumpul, IL lebih dulu dicokok petugas.
Setelah itu, IL dan barang bukti sisik Trenggiling dibawa ke kantor Polres Pasaman di Lubuk Sikaping. Atas perbuatannya, IL terancam pasal 40 ayat 2 Jo pasal 21 ayat 2 huruf d Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dengan ancaman pidana penjara maksimal lima tahun dan denda maksimal seratus juta rupiah.
"Tim gabungan masih terus mengembangkan kasus perdagangan satwa dilindungi di wilayah Kabupaten Pasaman,” katanya. []
