Oleh: Denny Siregar*
"Ganti Presiden. Ganti sistem. Takbirrr!"
Begitulah orasi dari koordinator alumni 212 saat mengawal sidang Amien Rais di Polda Metro Jaya kemarin. Orator terus berorasi supaya mengganti sistem di Indonesia dengan sistem khilafah Islamiyah disambut teriakan takbir di tengah cuaca panas Jakarta.
Kaget bahwa ternyata pendukung khilafah masih ada? Tidak juga. Mereka memang ada. Meskipun organisasinya HTI dibubarkan, tetapi ideologi mereka masih dipegang. Dan mereka sedang mencari inang untuk berkembang.
Seperti tulisan saya sebelumnya, para pengusung khilafah ini dendam sekali dengan Jokowi, karena Jokowi lah yang menghalangi ruang gerak mereka. Pembubaran HTI dijadikan seruan "perang" oleh mereka.
Dan para pengusung khilafah tahu bahwa jika Jokowi kembali memimpin di periode kedua, mereka bisa terpojok dan mungkin habis selamanya. Karena bisa saja Jokowi akan menangkapi mereka yang masih setia dengan ideologi anti Pancasila. Dan untuk itu mereka menunggangi koalisi Prabowo-Sandi untuk mencapai tujuannya.
Prabowo sendiri pernah berkata bahwa ada propaganda licik yang ingin menjatuhkan dia dengan tuduhan bahwa ia mendukung khilafah. Tapi bukti-bukti seperti orasi di depan Polda Metro Jaya berbicara, bahwa kelompok pengusung khilafah ini ada di dalam barisan dia.
Menurut survei Denny JA, 1-6 September, kelompok Alumni 212 meningkatkan dukungannya kepada Prabowo. Hasil survei Denny bicara bahwa ada kenaikan dari 61 persen menjadi 75 persen dari alumni 212 yang di dalamnya banyak pengusung khilafah pasca-ijtima ulama II. Sedangkan yang pro Pancasila di kubu Prabowo cenderung menurun....
Jadi tidak salah kan jika saya bilang, bahwa Pilpres 2019 sejatinya adalah pertarungan yang Pro NKRI versus yang pro HTI?
Kalau tidak ingin negeri ini hancur karena sistem diganti, mari pilih Jokowi. Mendukungnya sama dengan berjuang supaya Indonesia tidak seperti Suriah nanti.
Seruput kopinya....
*Denny Siregar penulis buku Tuhan dalam Secangkir Kopi
Baca juga:
Pendukung Prabowo Ingin Indonesia Menjadi Negara Islam
HTI Harus Menang, Kalau Tidak Mereka Habis Tahun Depan
Prabowo dan Khilafah di Belakangnya