Kudus - Rumah keluarga Kapolres Bintan Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Sugiharto di Kudus, Jawa Tengah, disatroni maling. Kawanan pencuri menguras sejumlah barang berharga dan uang tunai. Kerugian ditaksir miliaran rupiah.
Rumah tersebut ditinggali oleh Heni Sugiharti, 65 tahun, orang tua orang tua dari Kapolres Bintan. Berlokasi di Desa Gondangmanis, RT 4 RW 8, Kecamatan Bae, Kudus. Aksi pencurian terjadi pada Minggu, 27 September 2020, sekira pukul 12.45 WIB.
Erna Andriani, 41 tahun putri Heni Sugiharti mengatakan saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong lantaran sedang ditinggal pergi ke Jepara. Pihak keluarga tahu rumah distaroni maling sekira pukul 15.00 WIB.
Di rumah kami ada 12 CCTV. Bukti sudah kami serahkan semua.
Kecurigaan mereka bermula ketika mendapati gerbang dan pintu samping rumah terbuka dengan bekas congkelan pada gembok penguncinya.
"Pulang dari Jepara, sampai rumah lihat gerbang dan pintu samping rumah kami terbuka. Lalu kami langsung bergegas masuk ke rumah. Kami mendapati barang-barang di kamar sudah berantakan," jelas Erna saat ditemui awak media, Selasa, 29 September 2020.
Setelah dilakukan pengecekan, sejumlah barang berharga milik keluarga, seperti emas, berlian dan uang tunai senilai Rp 600 juta raib dari tempat penyimpanan. Atas kejadian ini, Erna dan keluarga ditaksir mengalami kerugian hingga Rp 1 miliar.
Erna selanjutnya mengabarkan kasus tersebut ke kakaknya yang menjadi Kapolres Bintan dan melapor ke Polres Kudus. Usai lapor, Tim Inafis Polres Kudus dan Polda Jawa Tengah datang ke rumahnya untuk melakukan penyelidikan sekaligus mengambil bukti rekaman CCTV.
"Di rumah kami ada 12 CCTV. Bukti sudah kami serahkan semua," tutur dia.
Baca juga:
- Warga Panjang Kudus Tuntut Penutupan Kandang Ayam
- Belajar Sejarah dan Upaya Lestarikan Cagar Budaya di Kudus
- Muncul Klaster ASN, Pemkab Kudus Terapkan Work From Home
Terpisah, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kudus Ajun Komisaris Polisi Agustinus David membenarkan adanya pencurian yang terjadi di Desa Gondangmanis dua hari lalu. David menegaskan hingga kini kasus tersebut masih terus diselidiki oleh pihaknya bersama Polda Jateng.
"Kami belum bisa bicara banyak, karena kasus masih proses penyelidikan. Kita berdoa saja para pelaku bisa segera tertangkap," ujar David saat dikonfirmasi awak media.
Disinggung soal bukti rekaman CCTV, David mengatakan dari bukti yang ada diketahui kawanan perampok terdiri dari empat orang. Di mana dua orang di antaranya masuk dan menguras isi rumah korban. []
