Banda Aceh – Tim gabungan Polri, TNI beserta masyarakat berhasil menangkap seorang pria berinisial S, terduga pelaku pemerkosaan ibu muda dan pembunuhan anak di bawah umur di Desa Alue Gading, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Minggu, 11 Oktober 2020.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Langsa, Inspektur Polisi Satu Arief S Wibowo menyebutkan, saat proses penangkapan, pelaku sempat melawan petugas menggunakan samurai.
“Saat pelaku akan dibawa ke Polres, pelaku sempat memberikan perlawanan kembali,” kata Arief saat dikonfirmasi Tagar, Minggu, 11 Oktober 2020.
Karena pelaku melawan, kata Arief, polisi akhirnya melakukan tindakan tegas berupa tembakan ke arah kaki pelaku sebanyak 3 kali. Saat ini, pelaku bersama barang bukti masih diamankan di Mapolres Langsa untuk proses lebih lanjut.
Saat pelaku akan dibawa ke Polres, pelaku sempat memberikan perlawanan kembali.
“Untuk saat ini pelaku bersama dengan barang bukti telah diamankan ke Polres Langsa untuk dilakukan penyelidikan,” tutur Arief.
Aksi pemerkosaan tersebut terjadi pada Jumat, 9 Oktober 2020 malam, saat suami korban sedang tak berada di rumah. Kondisi sepi dan rumah jauh dari penduduk dimanfaatkan pelaku untuk memerkosa ibu muda tersebut.
Baca juga:
Saat itu, anak korban yang masih berusia sembilan tahun mencoba membantu ibunya yang hendak diperkosa oleh pelaku. Namun, secara sadis membacok bocah tersebut hingga meninggal.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Birem Bayeun, Inspektur Polisi Satu Eko Hardianto menyebutkan, pelaku ditangkap oleh tim gabungan saat bersembunyi di semak-semak di Desa Alue Gading. Pengintaian pelaku sudah dilakukan sejak Sabtu, 10 Oktober 2020 tadi malam.
"Tadi pagi kita konsilidasi dulu bersama TNI juga, brimob, polsek, polres, tadi malam sudah ada tempat yang kita curigai, kita lihat dan kita kejar tadi malam tidak dapat, tadi pagi kita cek lagi di lokasi yang itu, langsung dapat," kata Eko saat dihubungi Tagar dari Banda Aceh, Minggu, 11 Oktober 2020.
Kata Eko, pelaku ditangkap sekitar pukul 09.00 WIB. Sebelumnya, masyarakat, polisi dan TNI secara bersama-sama menyisir sejumlah lokasi yang diduga tempat pelaku bersembunyi. "Kita temukan tesangka pukul 09.00 WIB," ujar Eko. []
