Sampang - Dinas Pertanian (Disperta) Sampang berupaya meningkatkan hasil produksi petanian di Desa Pakalongan, Kecamatan Sampang. Salah satunya, dengan menjalankan program pembangunan sumur bor untuk saluran irigasi tanah dangkal. Anggaran program pembuatannya mencapai Rp 85 juta.
Ketua kelompok Tani (Poktan) Supardi menuturkan, pembangunan saluran irigasi tanah dangkal sangat membantu petani dalam memenuhi kebutuhan air untuk tanaman.
Selama ini potensi pertanian di desanya sangat bagus. Setiap tahun hasil pertanian melimpah baik tanaman tembakau maupun padi, jagung, dan kedelai.
"Pembangunan saluran irigasi untuk menopang produksi petanian. Karena ketersediaan air yang cukup menentukan produksi," kata Supardi, Rabu 11 September 2019.
Pria 45 tahun itu berharap infrastruktur pertanian desa semakin meningkat agar petani bisa lebih semangat menggarap lahan yang pada akhirnya meningkatkan produksi petanian.
Plt Kepala Disperta Sampang Suyono mengatakan, pembangunan sumur bor untuk saluran irigasi tanah dangkal di desa tersebut merupakan program prioritas yang dijalankan pada 2018.
Anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Infrastruktur itu diharapkan bisa lebih meningkatkan produksi petanian.
"Kami aktif mengawasi bangunan itu. Kami ingin saluran irigasi itu bisa betul-betul bermanfaat untuk petani," katanya.
Pihaknya mengakui bahwa sumur bor di lokasi tersebut sempat tidak berfungsi lantaran ada kerusakan teknis. Tapi, persoalan sudah ditangani
"Saat ini sumur bor itu sudah bisa berfungsi lagi. Airnya dialirkan ke persawahan warga," ujarnya. []
Baca juga:
- Gaji Anggota DPRD Sampang Rp 26 Juta Per Bulan
- Banyak Anak Sampang Putus Sekolah, Memilih Bekerja
- 16 Warga Sampang jadi Korban KM Santika Nusantara