Sampang - Pengerjaan proyek pengerasan bahu jalan Sampang-Ketapang hingga saat ini masih berlangsung. Proses pengerukan tanah sepanjang 1,2 kilometer hampir rampung. Selanjutnya, pengerjaan akan diteruskan dengan pemasangan pasir agregat, dan pengecoran.
Pada aktivitas itu, tidak sedikit pengendara yang melintas di sekitar lokasi terganggu dengan polusi yang ditimbulkan karena debu proyek. Terutama para pengendara sepeda motor.
Ali Wafa, 29 tahun, warga Kecamatan Robatal menuturkan, debu dari pengerukan tanah beterbangan dan menyebabkan polusi. Kondisi tersebut menggangu konsentrasi dan kenyamanan para pengendara yang melintas di sekitar lokasi proyek.
Debu proyek beterbangan dan menggangu kenyamanan berkendara. Kondisi ini perlu perhatikan oleh pihak pelaksana
Dari itu, ia berharap kepada pihak penyedia jasa atau kontraktor pelaksana agar bisa lebih memerhatikan dampak yang ditimbulkan. Yakni, dengan aktif menyiram lubang galian agar debu tidak beterbangan. Pasir dan batu kerikil yang bertebaran di jalan raya harus dibersihkan supaya tidak membahayakan pengendara.
Menurutnya, pengerjaan proyek tersebut sudah bagus. Papan informasi proyek sudah ada, dan lubang galian juga sudah dipasang garis pembatas.
"Kami hanya minta debunya disiram. Kalau bisa sehari dua kali yakin pagi dan siang, agar sama-sama enak," ucapnya.
Sukandar selaku pelaksana proyek mengaku sudah rutin melakukan penyiraman di lokasi pengerjaan. Setiap hari pihaknya mengoperasikan satu mobil tangki air untuk melakukan penyiraman lubang galian.
"Mobil tangki untuk menyiram debu selalu standby di lokasi. Penyiraman dilakukan seperlunya, kalau terlalu banyak tanah akan becek, itu bisa mempengaruhi proses pemasangan pasir ageregat dan pengecoran," ujarnya.
Ia berterima kasih kepada masyarakat yang telah ikut mengawasi pengerjaan proyek tersebut. Pihaknya berjanji akan bekerja dengan profesional, dan selesai tepat waktu. []
Baca juga:
- Banyak Anak Sampang Putus Sekolah, Memilih Bekerja
- 16 Warga Sampang jadi Korban KM Santika Nusantara
- Ustaz di Sampang Perkosa Tetangga