Semarang - Proses pemakaman warga Semarang, Jawa Tengah, di tengah kepungan banjir berjalan haru. Keranda berisi jenazah harus diantar menggunakan perahu untuk bisa sampai ke tempat pemakaman umum (TPU).
Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jumat, 26 Februari 2021. Warga dibantu petugas BPBD Kota Semarang, TNI, Polri serta aparatur kelurahan, bahu membahu mengantar jenazah, menerjang banjir sekira paha orang dewasa.
Warga yang meninggal dunia diketahui bernama Suparjo, 65 tahun, tinggal di RT 1 RW 3, Trimulyo. Ia menghembuskan nafas terakhirnya tadi malam sekira pukul 00.00 WIB. Dimakamkan di TPU Trimulyo Timur tadi siang sekira pukul 10.30 WIB.
Kami koordinasikan dengan, BPBD, TNI dan Polri serta pihak terkait lainnya. Pemakaman akhirnya berjalan lancar.
Dari video yang didapat Tagar, proses mengantar jenazah di tengah banjir diiringi kalimat tahlil dari para pelayat. Warga, dibantu petugas BPBD, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Trimulyo, mendorong dan menarik perahu yang di atasnya ada keranda berisi jenazah Sukardi.
"Betul, tadi anggota BPBD dibantu komunitas relawan dan petugas dari TNI Polri beserta kelurahan, mengevakuasi jenazah di wilayah banjir ke pemakaman di Trimulyo," ucap Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarso saat dikonfirmasi.
Lurah Trimulyo, Katarina Hevy Herawati menyampaikan sedianya warga akan membawa jenazah dengan cara seperti biasanya, keranda digotong bersama menuju pemakaman. Hanya saja, jalanan dari perkampung rumah duka menuju TPU Trimulyo Timur sejauh sekitar 1 Km masih tergenang air cukup dalam.
Baca juga:
- Stasiun Tawang Semarang Kembali Buka Pelayanan Penumpang KA
- Hino Peduli Banjir, Ada Diskon Jasa Service Hingga 50%
- Jalur Terdampak Banjir Telah Normal, KAI Jalankan 8 KA Jarak Jauh
Tak ingin terjadi sesuatu saat proses pengantaran jenazah melintasi banjir, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan BPBD Kota Semarang untuk meminjam perahu karet. Setibanya di makam, prosesi memasukkan jenazah ke liang lahat berjalan lancar karena kompleks makam aman dari banjir.
"Kami koordinasikan dengan, BPBD, TNI dan Polri serta pihak terkait lainnya. Pemakaman akhirnya berjalan lancar," ucap dia.
Katarina menambahkan tiga hari terakhir wilayah Trimulyo memang masih digenangi banjir. Hampir seluruh perkampungan dikepung banjir, terparah di wilayah RW 1 dan RW 2. Bantuan pangan sudah dan terus disuplai ke warga terdampak. []